TRIBUNKALTIM.CO – Berikut daftar Hak Guna Usaha atau HGU lahan perusahaan milik Prabowo di Kalimantan Timur (Kaltim) termasuk di IKN Nusantara.
Rabu (10/1/2024) mantan Wapres RI, Jusuf Kalla mengungkap awal mula perusahaan Prabowo menguasai lahan ratusan ribu hektare di Kaltim termasuk yang kini kawasan IKN Nusantara
Penguasaan lahan milik Prabowo ini menjadi sorotan dalam debat capres 2024, Minggu (7/1/2024) setelah Anies Baswedan menyinggung hal tersebut seperti yang disebut Jokowi dalam debat Pilpres 2019 lalu.
Terkait dengan lahan ratusan ribu hektare milik Prabowo ini, Jusuf Kalla menceritakan awal mulanya.
Karena pengusaan lahan Prabowo termasuk yang di Kaltim ini dimulai ketika Jusuf Kalla menjabat sebagai Wapres.
Diketahui, Jusuf Kalla merupakan Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, yakni mendampingi Susilo Bambang Yudoyono dan Joko Widodo (Jokowi).
Rabu (10/1/2024), Jusuf Kalla menceritakan awal mula Prabowo bisa memiliki lahan ratusan ribu hektare di Kaltim termasuk di IKN Nusantara.
Ketika menjabat sebagai Wapres tahun 2004- 2009, pada masa pemerintahan SBY-JK, Pak JK mengatakan sekitar 10 hari setelah menjabat, Prabowo mendatangi dirinya.
Saat itu, Prabowo menyampaikan keinginan mengakuisisi pabrik kertas milik seorang pengusaha yang macet di salah satu bank BUMN.
“Waktu awal saya wakil presiden zaman SBY (Susilo Bambang Yudhoyono)-JK, tamu saya yang pertama kira-kira 10 hari setelah saya menjabat, itu datang Pak Prabowo menemui saya di kantor.
Karena teman baik, saya sudah kenal baik,” kata JK di kediamannya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.tv di artikel berjudul JK Ungkap Asal Tanah Ratusan Ribu Hektare Prabowo yang Disinggung Anies dalam Debat Capres.
“Dia (Prabowo) bilang ingin untuk melanjutkan bisnis, ingin membeli PT Kiani Kertas, pabrik kertas di Kalimantan, milik Bob Hasan yang macet di Bank Mandiri,” sambungnya.
Mendengar hal tersebut, JK pun lantas meminta Direktur Utama Bank Mandiri saat itu, Agus Martowardojo, untuk mengecek kebenarannya.
“Saya bilang (kepada Agus) benar ada Kiani Kertas akan dijual karena kredit harga? Berapa harganya?
Dia bilang ‘Kami akan jual 150 juta dolar dan sudah ada peminat dari Singapura,'” jelas Pak JK, seraya menirukan ucapan Agus.
“Saya bilang jangan jual ke Singapura lebih baik ke pengusaha nasional, jangan ke asing,” ucap Pak JK.
Agus pun bersedia menjual kepada pengusaha nasional asalkan pembayaran dilakukan secara tunai.
“Jadi di depan saya, masih ada Pak Prabowo, saya sampaikan ini boleh (dijual) tapi cash 150 juta dolar.
Mau enggak? (Prabowo) mau,” ucapnya.
“Saya bilang setelah ini Anda (Prabowo) pergi ke Mandiri ketemu Pak Agus, ketemu lah, deal.
Saya dengar beberapa waktu kemudian, maka dia bayar dan itu kemudian jadi milik Pak Prabowo pabrik itu,” tambahnya.
Selanjutnya, Pak JK mengatakan karena pabrik yang dibeli Prabowo merupakan pabrik kertas, maka ada juga mempunyai lahan untuk hutan industri seluas kurang lebih 200.000 hektare.
“Saya tidak tahu (hak guna usaha/HGU atau bukan), tapi biasanya pengelolaan.
Itulah kenapa Pak Prabowo punya lahan seperti yang saya baca,” katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan pihaknya tidak pernah memberikan lahan kepada Prabowo.
Tetapi hanya memfasilitasi pembelian antara Prabowo dan Bank Mandiri.
“Bukan saya berikan lahan, melainkan dia beli, pabriknya ada izin lahan, tetapi beda kabupaten.
Pabriknya kalau tidak salah di Berau, lahannya ada di Penajam, itulah yang menjadi bagian dari pada IKN (Ibu Kota Nusantara),” tegasnya.
Dalam debat capres pada Minggu (7/1) malam, Anies menyoroti lahan 340 ribu hektare milik Prabowo.
Ia mengatakan kepemilikan lahan itu ironi.
Karena Prabowo sebagai Menteri Pertahanan belum bisa menyejahterakan prajurit TNI, lantaran masih banyak yang belum memiliki rumah.
“Di saat tentara kita lebih dari separuh tidak memiliki rumah dinas, sementara menterinya menurut Pak Jokowi punya lebih dari 340 ribu hektare tanah di republik ini. Ini harus diubah,” ujar Anies.
Pernyataan Anies yang menyinggung tanah Prabowo dalam debat capres kedua itu pun berujung pelaporan ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).
Anies dilaporkan ke Bawaslu karena diduga melanggar Pasal 280 ayat (1) huruf c Jo. Pasal 521 Undang-Undang Pemilu dan Pasal 72 ayat (1) huruf c Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 20 Tahun 2023 Tentang Kampanye Pemilu.
Laporan tersebut dilayangkan kelompok yang menamai diri Pendekar Hukum Pemilu Bersih (PHPB) ke Bawaslu pada Senin (8/1/2024).
HGU Lahan Prabowo di Kaltim
Berikut daftar HGU milik perusahaan Prabowo di Kaltim sepertiseperti dikutip TribunKaltim.co di artikel berjudul Anies Singgung Prabowo Punya Tanah 340 Ribu Hektar saat Debat Capres, Bagaimana Faktanya?
1. PT Kiani Lestari
Sama dengan PT Tusam, perusahaan yang berada di Kalimantan Timur ini juga bergerak di bidang kertas khususnya pengolahan dan bubur kertas.
Adapun perusahaan ini dibeli oleh Prabowo dari pengusaha, Bob Hasan dengan luas area industri mencapai 223.500 hektar.
2. PT Tanjung Redeb Hutani
Perusahaan yang bergerak di bidang kehutanan dan perkebunan ini berada di Kabupaten Berau, Kaltim.
Adapun luas area perkebunan ini adalah 180.330 hektar dan memiliki perizinan dan hak pengelolaan yang berlaku hingga 2035.
4. PT Kiani Hutani Lestari
Hampir memiliki nama yang sama dengan Kiani Lestari, perusahaan ini bergerak di bidang kehutanan dan perkebunan serta berada di Kalimantan Timur.
Adapun perusahaan ini memiliki area perkebunan seluas 53.083 hektar.
5. PT Belantara Pusaka
Perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan ini memiliki luas tanah seluas 15.610 hektar.
Adaun tanah ini dapat diolah dengan izin konsesi hingga 2035.
6. Nusantara Kaltim Coal
Perusahaan ini adalah anak perusahaan Nusantara Energy yang didirikan tahun 2005.
Perusahaan yang berada di Kabupaten Kutai Timur, Kaltim ini memiliki hak konsesi meliputi 60.000 pertambangan batu bara.
Jika merujuk pada data hasil penelusuran Tribunnews.com tersebut, maka Prabowo memiliki luas lahan hingga 629.823 ribu hektar dari perusahaan yang dimilikinya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Kompas.com/KompasTV)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII