Kronologis Video Vulgar Bendahara Desa Direkam Usai Ketemuan di Pantai,Diperas Hingga Rp300 Juta

BANGKAPOS.COM, BANGKA –  Mantan bendahara kas desa Balunijuk mengungkap pengakuan mengejutkan terkait keterlibatannya dalam kasus korupsi.

Ia mengakui bahwa skandal video vulgar menjadi penyebab utama ia terjerat dalam tindak pidana korupsi.

Pengakuan ini terungkap saat Mardiana memberikan kesaksian di sidang Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Kota Pangkalpinang pada Senin, 22 Januari 2024.

Mardiana memberikan keterangan yang cukup ironis mengenai aliran uang yang diduga dikorupsi olehnya.

Fakta ini muncul ketika ia bersaksi di hadapan Majelis Hakim, penuntut umum, dan penasihat hukum di Ruang Garuda Pengadilan Negeri Pangkalpinang pada hari yang sama.

Dalam kesaksiannya, Mardiana mengungkap bahwa uang dari kas Desa Balunijuk diambil dengan tujuan untuk menutup aib yang berupa video vulgar dirinya.

Menariknya, setelah persidangan selesai, penasihat hukum terdakwa Mardiana, Tukijan Keling, mengklaim bahwa mantan bendahara Desa Balunijuk sebenarnya telah ditipu oleh orang lain.

“Dia (Mardiana) termasuk ditipu orang juga, ada orang yang meneror dia lewat hp, menggunakan gambar (video) yang tidak senonoh terus dia diminta uang, kalau tidak, akan disebarluaskan,” kata Tukijan, Senin (22/1/2024).

Adanya video vulgar tersebut berawal dari niat Mardiana yang mau meminjam uang dengan orang yang tidak dikenal.

Lalu, Mardiana dan orang tersebut bertemu berdua di pantai sekitaran wilayah lintas timur.

Setelah sampai di pantai tempat pertemuan, Mardiana diminta masuk ke dalam mobil dengan dalih mau memberikan uang pinjaman.

“(Lalu) diberikan minum, nah, dari minum itu dia tidak sadarkan diri, tahu-tahu ada foto (video) dirinya bugil,” jelas Tukijan.

“Orangnya dia tidak tahu lagi siapa, tidak kenal, karena chat melalui via WhatsApp, dia buka-buka (cari) pinjaman gitu, akhirnya mengajak ketemuan,” lanjutnya.

Akibat adanya video bugil tersebut, akhirnya terdakwa Mardiana diperas oleh orang tidak dikenal dimulai dari meminta uang Rp200 juta.

Namun, karena terdakwa Mardiana tidak mempunyai uang sebanyak itu, terpaksa Mardiana mengambil uang dari kas desa Rp180 juta agar video vulgarnya tidak disebarluaskan.

“(Diperas) sampai Rp300 juta lebih, awalnya niat ambil uang kas untuk menutup aib, dia mau melapor tapi tidak punya videonya, video bugil,” demikian kata Tukijan Keling.

Kronologis Kasus Korupsi Dana Desa

Setelah kesempatan dua saksi, Suwandi selaku kades dan Nazarudin selaku sekdes memberikan keterangan terkait perkara korupsi Desa Balunijuk di Ruang Garuda Pengadilan Negeri Pangkalpinang, Senin (8/1/2024), terdakwa Mardiana juga menadapatkan waktu menanggapi.

Terdakwa Mardiana tidak keberatan atas semua kesaksian yang telah disampaikan oleh Suwandi dan Nazarudin di persidangan.

Bahkan, Mardiana mengaku memang benar pernah meminta slip penarikan ke bank sebanyak dua kali kepada Suwandi dengan alasan slip yang pertama salah tulis tanggal.

“Memang benar saya berpura-pura slip salah tulis di bank, bukan berpura-pura sih, benar slip itu salah penulisan pas di bank, tanggalnya salah,” kata Mardiana, Senin (8/1/2024).

Setelah slip penarikan salah tulis tanggal dan uang yang akan ditarik digunakan keperluan kegiatan dan harus dipakai, Mardiana kembali ke Kantor Desa Balunijuk guna meminta slip yang kedua kepada Kades Suwandi.

“Nah, selanjutnya dari situ saya (lakukan lagi,-red), karena (pernah) itu tadi, timbul untuk minta lagi seperti ini,” kata Mardiana mengaku.

Slip penarikan ganda atau kedua dalam satu hari tersebut hanya ditandatangani oleh Suwandi satu kali saat itu saja, selainnya dilakukan Mardiana sendiri dengan cara menirukan tandatangan Kades Balunijuk.

“Cuma satu kali Yang Mulia, selainnya memang benar saya yang menirukan tandatangan Pak Kades Yang Mulia, penarikan yang lainnya memang benar saya yang menirukan tandatangan Pak Kades Yang Mulia,” ungkapnya.

Keterangan saksi-saksi persoalan SPP yang bertambah dibenarkan oleh tedakwa Mardiana pada saat persidangan.

Lalu, pada Bulan Desember Mardiana mengatakan telah menambah jumlah SPP karena harus memperkecil silpa dengan kondisi keuangan kas desa yang tidak baik-baik saja sebelumnya.

“Laporan yang real sudah saya sampaikan ke kades, tapi kalau yang dimanipulasi, SPP yang saya tambah, tidak saya print out Yang Mulia,” demikian kata Terdakwa Mardiana. (Bangkapos.com/Sepri Sumartono)

News Related

OTHER NEWS

Ketua TPN Minta Kampanye Ganjar-Mahfud Dipenuhi Lautan Manusia

Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden, Arsjad Rasjid ditemui di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/10/2023) sesaat sebelum penutupan Rakernas IV PDI-P. JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) ... Read more »

Hasil Survei Terakhir Jelang Kampanye Capres 2024,Prabowo Unggul versi 5 Lembaga,Ganjar di LPI

TRIBUN-TIMUR.COM – Hasil survei terbaru lembaga survei calon presiden-wakil presiden RI jelang kampanye terbuka. Dari tujuh lembaga survei, dominan unggulkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Ketiga pasangan calon presiden kini berebut elektabilitas ... Read more »

Pecahkan Banyak Rekor, Red Bull Harus Bayar Mahal Pendaftaran F1 2024

Tim yang bermarkas di Milton Keynes ini menampilkan salah satu performa paling dominan dalam sejarah F1 musim ini, dengan para pembalapnya memborong 21 kemenangan dari 22 balapan. Ia mengamankan kedua ... Read more »

PROMO Indomaret andamp Superindo Besok 29 November 2023: White Koffie Harga Khusus,Sensodyne Rp24.900

TRIBUN-BALI.COM – PROMO Indomaret & Superindo Besok 29 November 2023: White Koffie Harga Khusus, Sensodyne Rp24.900 Berikut ini adalah Katalog Promo Indomaret dan Superindo untuk besok hari Rabu, 29 November ... Read more »

Finsensius Mendrofa Masuk Tim Deputi Hukum TPN Ganjar - Mahfud, Begini Profilnya

Finsensius Mendrofa Masuk Tim Deputi Hukum TPN Ganjar – Mahfud, Begini Profilnya jpnn.com, JAKARTA – Pengacara Finsensius Mendrofa resmi ditunjuk menjadi Wakil Direktur Eksekutif Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) ... Read more »

Indosat Caplok 300.000 Pelanggan MNC Play

Ilustrasi MNC Play KOMPAS.com – Operator seluler Indosat Ooredoo Hutchison (IOH atau Indosat) menyelesaikan proses akuisisi pelanggan PT MNC Kabel Mediacom (MNC Play) pada Senin (27/11/2023). Ada sebanyak 300.000 pelanggan ... Read more »

Pelawak Srimulat Eko Londo Meninggal Dunia, Sempat Alami Kecelakaan

Pelawak Srimulat Eko Londo Meninggal Dunia, Sempat Alami Kecelakaan Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air, Bunda. Pelawak yang tergabung di Srimulat, Eko Londo meninggal dunia di usia 66 ... Read more »
Top List in the World