Alasan Partai Buruh Belum Deklarasi Dukung Capres-Cawapres

alasan partai buruh belum deklarasi dukung capres-cawapres

Presiden Partai Buruh Said Iqbal saat kunjungan di Hotel Candi Indah, Kota Semarang, Jateng.

KOMPAS.com – Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 diikuti oleh tiga pasangan calon (paslon) presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres).

Diketahui, pilpres kali ini diikuti oleh pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.

Partai politik pun ambil bagian menjadi partai pengusung atau pendukung salah satu pasangan capres-cawapres.

Meski begitu, Partai Buruh belum mendeklarasikan dukungannya kepada salah satu pasangan hingga saat ini.

 

Alasan Partai Buruh belum deklarasikan dukungan

Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengungkapkan sejumlah alasan mengapa partainya belum mendeklarasikan dukungan kepada capres-cawapres untuk Pilpres 2024.

Said menekankan, hingga saat ini pihaknya lebih memilih untuk fokus kepada pencalonan calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Buruh agar bisa masuk ke dalam parlemen pada Pemilu 2024.

“Partai Buruh adalah partai kelas. Kami fokus masuk ke parlemen dengan elektabilitas kami yang sebesar 4,778 persen dan mendapatkan kursi di DPR,” tutur dia, dikutip dari Antara, Kamis (8/2/2024).

Berikut sejumlah alasan Partai Buruh belum deklarasikan dukungan:

1. Tak ada yang berani buat kontrak politik untuk cabut Omnibus Law

Said mengatakan, tidak ada satupun paslon yang berani membuat kontrak politik dengan Partai Buruh untuk mencabut Omnibus Law.

“Pertama, survei internal Partai Buruh menunjukkan (Pilpres 2024 berlangsung) dua putaran. Karena dua putaran, kami mengajukan alasan kedua, adakah yang mau kontrak politik dengan Partai Buruh? Cabut Omnibus Law, bukan retorika,” ujar dia.

Menurutnya, apabila hanya retorika atau janji semata mengenai pencabutan Omnibus Law, itu sudah diketahui oleh dirinya.

Sehingga, ia menginginkan adanya kontrak politik secara tertulis dan diumumkan secara terbuka untuk melakukan pencabutan Omnibus Law.

2. Tak ada yang mendukung tuntutan kenaikan upah buruh

Hingga saat ini, ia mengaku tak ada satupun paslon capres-cawapres yang berani mendukung tuntutan Partai Buruh untuk memperjuangkan kesejahteraan buruh.

Hal ini diketahui saat Partai Buruh memperjuangkan kenaikan upah sebesar 15 persen.

Saat itu disebutkan, tak ada paslon capres-cawapres yang memberikan dukungan terhadap Partai Buruh.

“Ketika kami memblokade jalan-jalan, jutaan orang turun pada 30 November (2023), tidak satupun capres yang memperjuangkan Partai Buruh,” ucap Said Iqbal.

Target Partai Buruh pada Pemilu 2024

Dikutip dari Kompas.com (6/4/2022), asas Partai Buruh adalah Negara Sejahtera atau Welfare State dengan ideologi Pancasila yang bertumpu pada sila kedua dan kelima, yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Adapun target Partai Buruh dalam Pemilu 2024 di antaranya:

  • Lolos Ambang Batas Parlemen (Parliamentary Threshold) sebesar 4- 5,2 persen atau sekitar 5,6 juta–7 juta orang memilih Partai Buruh
  • Mendapatkan 15-20 Kursi di DPR RI
  • Memenangkan 5-10 orang buruh menjadi bupati/walikota atau wakil bupati/wakil walikota di 5-10 kabupaten/kota
  • Mendapatkan 5-10 persen dari total jumlah kursi di masing-masing DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota.
News Related

OTHER NEWS

Ketua TPN Minta Kampanye Ganjar-Mahfud Dipenuhi Lautan Manusia

Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden, Arsjad Rasjid ditemui di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/10/2023) sesaat sebelum penutupan Rakernas IV PDI-P. JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) ... Read more »

Hasil Survei Terakhir Jelang Kampanye Capres 2024,Prabowo Unggul versi 5 Lembaga,Ganjar di LPI

TRIBUN-TIMUR.COM – Hasil survei terbaru lembaga survei calon presiden-wakil presiden RI jelang kampanye terbuka. Dari tujuh lembaga survei, dominan unggulkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Ketiga pasangan calon presiden kini berebut elektabilitas ... Read more »

Pecahkan Banyak Rekor, Red Bull Harus Bayar Mahal Pendaftaran F1 2024

Tim yang bermarkas di Milton Keynes ini menampilkan salah satu performa paling dominan dalam sejarah F1 musim ini, dengan para pembalapnya memborong 21 kemenangan dari 22 balapan. Ia mengamankan kedua ... Read more »

PROMO Indomaret andamp Superindo Besok 29 November 2023: White Koffie Harga Khusus,Sensodyne Rp24.900

TRIBUN-BALI.COM – PROMO Indomaret & Superindo Besok 29 November 2023: White Koffie Harga Khusus, Sensodyne Rp24.900 Berikut ini adalah Katalog Promo Indomaret dan Superindo untuk besok hari Rabu, 29 November ... Read more »

Finsensius Mendrofa Masuk Tim Deputi Hukum TPN Ganjar - Mahfud, Begini Profilnya

Finsensius Mendrofa Masuk Tim Deputi Hukum TPN Ganjar – Mahfud, Begini Profilnya jpnn.com, JAKARTA – Pengacara Finsensius Mendrofa resmi ditunjuk menjadi Wakil Direktur Eksekutif Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) ... Read more »

Indosat Caplok 300.000 Pelanggan MNC Play

Ilustrasi MNC Play KOMPAS.com – Operator seluler Indosat Ooredoo Hutchison (IOH atau Indosat) menyelesaikan proses akuisisi pelanggan PT MNC Kabel Mediacom (MNC Play) pada Senin (27/11/2023). Ada sebanyak 300.000 pelanggan ... Read more »

Pelawak Srimulat Eko Londo Meninggal Dunia, Sempat Alami Kecelakaan

Pelawak Srimulat Eko Londo Meninggal Dunia, Sempat Alami Kecelakaan Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air, Bunda. Pelawak yang tergabung di Srimulat, Eko Londo meninggal dunia di usia 66 ... Read more »
Top List in the World