Menjelang Album Baru, Arash Buana Suguhkan Lagu Friends
Menjelang Album Baru, Arash Buana Suguhkan Lagu Friends
jpnn.com, JAKARTA – Penyanyi sekaligus penulis lagu, Arash Buana meneruskan perjalanan menuju album baru Life Update lewat peluncuran single berjudul Friends.
Cerita lagu Friends merupakan fase yang lumrah terjadi dalam kehidupan manusia saat memasuki usia quarter life crisis yang juga dialami oleh Arash Buana.
Dis sempat merasa kesepian, panik, dan mempertanyakan diri sendiri hingga tersadar untuk bisa melakukan perubahan.
Bukan tanpa alasan Arash Buana menyelipkan kata Mei dalam lirik lagu barunya, mengingat seseorang pasti punya bulan terbaik dan terburuk dalam hidupnya.
Sementara itu, dia menganggap Januari sampai April yang terburuk dan berharap April kali ini baik-baik saja.
“Lagu ‘friends’ diartikan sebagai pertemanan, persahabatan, pacaran atau mungkin apa. Tentang bulan Mei, gue sudah lebih memahami fase gue tahun ini untuk lebih memahami lingkungan di sekitar,” kata Arash Buana, Sabtu (20/4).
Dalam penggarapan materi bernuansa folk-pop itu, Arash Buana menggandeng Petra Sihombing untuk menjadi produser.
Lagu yang sempat diberi nama Trauma itu hanya melewati sesi workshop sebanyak 2 kali.
Tidak banyak rekaman yang berubah dari demo pertama termasuk gitar yang harusnya direkam ulang karena click bocor, akhirnya memakai rekaman asli.
Intro lagu Friends yang terdengar menunjukkan sebuah kekhasan memiliki latar belakang tersendiri.
Arash Buana mengaku saat ingin membuat lagu tersebut dirinya tengah rajin mendengarkan karya John Mayer.
“Gue memperhatikan lagu-lagu John Mayer dan merasa enggak punya lagu dengan intro yang begitu, enggak mempunyai sebuah identitas lagu,” bebernya.
Sampul untuk single Friends masih menggunakan metode freehand art atau doodle yang digarap oleh Yusuf Zulkibri.
Arash Buana mengaitkan gambar-gambar yang ada sebagai sinyal album mendatang yang dianggap cukup personal alias banyak kisah tentang dirinya.
“Gue enggak tahu akan relate ke orang-orang apa enggak. Tetapi yang gue tahu adalah gue cukup mencurahkan Arash Buana seluruhnya di sini dalam penemuan-penemuan yang
gue dapatkan selama ini yang identik dengan diary menurut gue untuk mendeskripsikan situasi dan perasaan,” tutup Arash Buana. (ded/jpnn)