TRIBUN-PAPUA.COM – Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Papua Barat, Brigjen Tahan Sopian Parulian Silaban akhirnya dicopot dari jabatannya.
Mutasi ini menyusul viralnya dokumen Pakta Integritas soal arahan kepada Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso untuk mendukung Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono lalu menarik Tahan Sopian Parulian Silaban menjadi staf khusus Kasad.
Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1324/XI/2023 tanggal 17 November 2023 tentang pemberhentian dan pengangkatan jabatan di lingkungan TNI.
Brigjen Tahan Sopian Parulian Silaban menjadi sorotan setelah beredarnya Pakta Integritas berisi lima poin yang ditandatangani Pj Bupati Sorong dan driinya.
Viralnya dokumen tersebut setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Pj Bupati Sorong, Yan Piet Mosso atas kasus suap kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Papua Barat pada Senin (13/11/2023) sore.
Yan Piet Mosso ditangkap KPK lantaran dugaan kasus suap kepada BPK.
Satu dari lima isi pakta integritas itu adalah memenangkan satu di antara tiga calon presiden di Pilpres 2024.
Berikut isi pakta integritas yang diduga diteken oleh Yan Piet Mosso dan TSP Silaban pada Agustus 2023:
1. Mendukung dan melaksanakan penuh keberhasilan program pemerintah pusat di wilayah Kabupaten Sorong.
2. Tidak melakukan tindak pidana korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
3. Menolak sepenuhnya segala kegiatan yang bersifat separatisme serta aktivitas pergerakan Papua Merdeka di wilayah.
4. Siap mencari dukungan dan memberikan kontribusi suara pada Pilpres 2024, minimal 60 persen + 1 untuk kemenangan Ganjar Pranowo sebagai presiden Republik Indonesia di Kabupaten Sorong.
5. Bersedia menjaga kerahasiaan sepenuhnya berkaitan pembuatan pakta integritas ini.
Dokumen itu viral tak lama setelah diunggah oleh Benny K Harman melalui akun Twitternya pada Senin (13/11/2023) malam.
Warga net lalu menyerbu status Benny dengan berbagai komentar.
Dugaan pakta integritas antara Yan Piet Mosso dan mantan Kabinda Papua Barat tersebut sempat menjadi sorotan Bawaslu Papua Barat.
Bawaslu meminta pejabat untuk menghindari politik praktis menjelang Pemilu 2024.
Pejabat negara harus adil dan tidak boleh bersikap yang menguntungkan atau merugikan peserta pemilu tertentu.
Ketua Bawaslu Papua Barat, Elias Idie, mengatakan dugaan pakta integritas Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso dan Kabinda Papua Barat bisa menjadi peringatan.
VIRAL di media sosial dokumen diduga pakta integritas atas nama Pj BUpati Sorong, Yan Piet Mosso, yang ditangkap Komisi Pemilihan Umum (KPK). (Tribun-Papua.com/Istimewa)
“Kami tidak diberi kewenangan dari Bawaslu RI untuk menelusuri soal pakta integritas itu,” kata Elias Idie di Swiss-Belhotel Manokwari, Jumat (17/11/2023) siang.
Berdasarkan SK Panglima TNI, TSP Silaban masuk daftar mutasi dan promosi 60 perwira tinggi TNI.
“Mereka terdiri dari 25 Pati TNI AD, 10 Pati TNI AL, dan 25 Pati TNI AU,” kata Kepala Pusat Penerangan TNI, Laksda Julius Widjojono, ketika dikonfirmasi Tribunnews, Minggu (19/11/2023).
Silaban Bungkam
Sementara itu, Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Papua Barat, Brigjen Tahan Sopian Parulian Silaban bungkam terkait beredarnya Pakta Integritas yang diduga ditandatangani bersama dengan Pejabat Bupati Sorong, Yan Piet Moso.
Kompas.com mendatangi Kantor Badan Intelijen Daerah Papua Barat di kawasan Reremi puncak distrik Manokwari Barat Kabupaten Manokwari.
Ini dilakukan untuk mengonfirmasi Pakta Integritas yang viral di media sosial. Tetapi seorang petugas di kantor itu mengatakan pimpinanya sedang berada di luar.
“Pimpinan ke Jakarta pagi tadi,” kata pegawai yang tidak menyebutkan namanya saat ditemui di pintu gerbang kantor.
Kompas.com mencoba melakukan konfirmasi kepada Brigjen TNI KSP Silaban melalui saluran telepon aplikasi perpesanan WhatsApp sejak Rabu (15/11/2023). Tetapi belum ada tanggapan.
“Jenderal, saya izin konfirmasi dong terkait pakta integritas yang beredar,” demikian bunyi konfirmasi yang dikirim melalui WhatsApp kepada Brigjen TNI KSP Silaban.
Reaksi masyarakat
Ketua Parlemen Jalanan (Parjal) Papua Barat, Ronald Mambieuw menyebut, apa yang dilihat hari ini merupakan Pakta Integritas yang dilakukan Kabinda Papua Barat terhadap kepala daerah.
“Jika itu benar maka sangat berbahaya alat negara digunakan untuk memenangkan pasangan tertentu,” kata Ronald Mambieuw, Kamis (16/11/2023).
“Yang muncul saat ini baru satu kepala daerah, apakah hal yang sama juga dilakukan para kepala daerah lain dengan lembaga negara itu?” tanya Ronald.
Anies Baswedan Bersuara
Pakta Integritas berisi berisi kesepakatan Pj Bupati Sorong siap memenangkan Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024, direspon keras Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan.
Anies Baswedan pun mendesak Kabinda Papua Barat, Brigjen Tahan Sopian Parulian Silaban mundur apabila hal itu benar.
“Bila Kabinda punya aspirasi, mundur saja dari Kabinda enggak apa-apa. Tapi, kalau dia masih menjadi Kabinda, dia harus netral,” ujar Anies saat ditemui di Gedung Joeang 45, Jakarta Pusat, Jumat (17/11/2023).
Menurut Anies, terbongkarnya pakta integritas yang ditandatangani Pj Bupati Sorong itu menyebabkan kepercayaan rakyat kepada negara menurun.
Ia menyayangkan hal itu apabalia benar adanya.
Anies menegaskan, seharusnya aparat negara bersikap netral dan menjaga lembaga mereka dari keberpihakan kelompok politik tertentu.
“Karena itu, bagi pribadi-pribadi yang punya aspirasi pribadi jangan gunakan negara,” kata Anies.
“Bila Anda memiliki aspirasi pribadi, keluar dari negara, mundur dari (pejabat) negara, laksanakan aspirasi pribadi Anda. Tapi, kalau Anda menggunakan negara untuk aspirasi pribadi, maka Anda telah merendahkan negara, menurunkan derajat negara,” ujarnya lagi.
Anies mengatakan, negara tidak melarang orang memiliki aspirasi, tapi aspirasi tersebut tidak seharusnya digunakan untuk kepentingan pribadi.
Sebab, seorang pejabat disumpah atas nama negara bukan atas nama kepentingan pribadi atau kelompok. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunpapuabarat.com dengan judul Panglima TNI Tarik Kabinda Papua Barat TSP Silaban ke Mabes TNI AD,
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII