Penyesalan Mikel Arteta setelah Arsenal Cuma Jadi Runner-up Dua Musim Beruntun di Liga Inggris

TRIBUNNEWS.COM - Mikel Arteta mengungkap satu penyesalahnnya setelah Arsenal harus puas menjadi runner-up di klasemen Liga Inggris dalam dua musim beruntun.

Arsenal gagal memutus dominasi Manchester City yang akhirnya menjadi tim pertama yang meraih juara Liga Inggris empat kali berturut-turut.

Kedua tim tersebut berselisih dua poin di klasemen akhir Liga Inggris. Arsenal mengumpulkan 89 poin dan Manchester City 91 poin.

Itu merupakan perolehan poin terbanyak kedua bagi Arsenal setelah 90 poin yang pernah mereka catatkan pada musim 2003/2004 saat juara dengan rekor Invincibles.

Di musim ini, Arsenal sebenarnya sudah lebih baik dari musim lalu, meskipun juga sama-sama gagal menjadi juara.

Arsenal memberikan perlawanan yang cukup ketat dan sengit untuk Manchester City asuhan Pep Guardiola.

Perjuangan Arsenal meraih gelar juara hingga laga terakhir ini mengulangi apa yang pernah mereka lakukan pada 1999 silam.

Kala itu Arsenal bersaing dengan Manchester United (79) dan akhirnya juga harus menyerah dengan selisih satu poin (78) di akhir musim.

Arsenal mencetak 91 gol di musim ini. Itu menjadi rekor terbaik The Gunners di Premier League dan terbanyak di musim kompetisi kasta tertinggi sejak 1952/53.

Semuanya dicapai dengan skuad termuda ketiga di Premier League. Jelas ini memberikan kesan bahwa masih banyak lagi harapan dari tim yang sedang meningkat pesat sejak ditangani Mikel Arteta pada 2019 ini.

Meski disatu sisi ia cukup kecewa karena gagal juara, namun Arteta cukup legawa untuk mengakui keberhasilan Manchester City meraih gelar Liga Inggris.

"Selamat kepada Manchester City yang telah menjuarai Liga Inggris," ucapnya usai pertandingan.

"Kami sudah mencobanya, kami mencatatkan rekor musim dalam banyak statistik, namun normalnya rekor tersebut harus menghasilkan gelar besar, dan kami belum memenangkannya."

"Itulah penyesalannya hari ini karena kami sangat ingin memberikan sesuatu yang istimewa kepada masyarakat kami," kata Areta, dikutip dari laman klub.

Namun demikian, Arteta tak ingin timnya berlarut-larut dalam kesedihan. Ia menekankan skuadnya untuk segera bangkit.

"Sekarang kami harus berhenti dan merenungkan mengapa hal ini terjadi dan semua keputusan yang kami buat serta kemajuan yang kami buat di klub, dan bukan hanya di tim putra, dan ini sangat menggembirakan."

"Sekarang kami harus menunjukkan gigi kami – Anda benar-benar ingin memenangkannya, sekarang kami harus mengambil langkah maju, menjadi sangat agresif, sangat bertekad dan menemukan cara untuk menjadi lebih baik dari lawan kami," ucap Arteta.

Pelatih asal Spanyol itu berharap para fans terus mendukung timnya seperti halnya di musim ini yang diakuinya telah memberikan dorongan besar.

"Mereka sungguh luar biasa, mereka sangat menginspirasi," tambahnya.

"Saya pikir mereka telah mengambil kelompok pemain ini dan mentransformasikannya ke level yang berbeda, karena mereka merasa percaya diri, mereka merasa dihormati, mereka merasa dicintai."

"Itu adalah kekuatan nyata yang harus dimiliki, baik di kandang maupun tandang," jelas Arteta.

(Tribunnews.com/Tio)