Baru 4 Bulan Kerja,Rahma Syifa Dipecat Jadi Staf Waka DPRD Jambi,Pinto Jayanegara Ungkap Alasannya
Rahma Syifa Dipecat Jadi Staf Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Padahal Baru 4 Bulan Kerja
TRIBUNJAMBI.COM- Konflik antara Rahma Syifa dan wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi Pinto Jayanegara nampaknya masih terus berlanjut.
Rahma Syifa masih menuntut hak uang pribadinya yang diduga dipakai oleh wakil ketua DPRD Provinsi Jambi, Pinto Jayanegara untuk mencetak spanduk kampanye.
Namun dibalik konflik tersebut, ada juga fakta lain antara masalah Rahma Syifa dengan Pinto Jayanegara.
Diketahui bahwa Rahma Syifa bekerja menjadi staff wakil ketua DPRD Provinsi Jambi sejak Januari 2024.
Sayangnya kontrak tersebut hanya berjalan empat bulan saja.
Pasalnya pada April 2024 kontrak kerja Rahma Syifa diputus oleh Pinto Jayanegara.
Padahal menurut Gadis Jambi 2022 ini dirinya sudah bekerja habis-habisan dengan Pinto Jayanegara.
Satu diantaranya adalah mengikuti jadwal kampanye di Kabupaten Merangin selama dua bulan lamanya.
Selama ikut bekerja menjadi staf, beberapa pekerjaan yang diminta Pinto Jayanegara selalu dikerjakan Rahma Syifa.
Seperti diantaranya adalah menyetir, sosialisasi hingga mencetak baliho.
Namun sayangnya usai 4 bulan bekerja, kontrak kerja Rahma Syifa diputus oleh Pinto Jayanegara.
Tribunjambi.com juga tak mengetahui pasti kontrak kerja seperti apa yang ada dibagian sekretariat DPRD Provinsi Jambi.
Terkait hal tersebut Pinto Jayanegara membenarkan bahwa ia sudah memecat Rahma Syifa.
Namun Pinto memberikan beberapa alasan mengapa dirinya memecat Rahma Syifa sebagai stafnya di DPRD Provinsi Jambi.
“Anak itu kan (Rahma Syifa) staf honor di kantor sejak Januari 2024, sayaberhentikan April 2024,” jelas Pinto Jayanegara kepada Tribunjambi.com, Minggu (12/5/2024).
Pinto menjelaskan bahwa dirinya memecat Syifa dengan berbagai alasan yang jelas.
Pinto Jayanegara dan Rahma Syifa (ist)
Satu diantaranya karena Rahma Syifa jarang berada di kantor.
“Karena anaknya itu istilahnya sering mangkir kerja, yang lain ada di ruangan dia tidak ada, yang lain tugasnya ada tapi dia tidak ada,” kata Pinto Jayanegara.
Tak hanya itu, Pinto Jayanegara juga menyayangkan sikap Rahma Syifa yang sering lama membalas pesan singkat.
“Balas WhatsApp jugal ama, kalau yang lain tidak seperti itu,” terangnya.
Menurut Pinto ia sudah pernah memperingati Rahma Syifa dengan memberinya surat peringatan tertulis.
“Sudah pernah ada teguran tertulis supaya meningkatkan semangat dan lebih disiplin kerjanya,” jelas Pinto.
“Tapi masih saja begitu jadi ya sudah kita berhentikan,” pungkas Pinto Jayanegara.
Sebelumnya Pinto mengaku tak pernah meminjam secara langsung kepada Rahma Syifa.
“Saya nggak pernah punya hutang pribadi sama dia (Syifa). Saya pinjam langsung nggak bener,” kata Pinto Jayanegara, Minggu (12/5/2024).
(Versi Syifa, diminta untuk membayar biaya cetak baliho pakai uang pribadi dulu, dan kelak akan diganti)
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi ini justru merasa ada yang janggal dengan masalah hutang spanduk tersebut.
Dalam foto yang beredar di media sosial, kwitansi tersebut tertera di Januari 2024.
Ia menyayangkan karena baru ditagih pada bulan Mei 2024, dan tidak tak tahu menahu dengan urusan utang spanduk.
Menurutnya, yang biasanya mengurus masalah spanduk kampanye adalah manager timnya.
“Terkait urusan utang itu saya baru tahu kemarin, dia mengaku pakai uang pribadinya untuk membayar,” sebut Pinto.
Sedangkan menurut Pinto spanduk yang dicetak sampai ratusan juta, dan diurus oleh managernya.
“Selama dua periode nggak ada masalah. Kalau memang uang Syifa terpakai kenapa nggak lapor? Selama kerja 4 bulan kenapa nggak ngomong?” katanya. (*)
Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News