Kelas BPJS Kesehatan Bakal Dihapus, Bagaimana Penggolongan Iuran?

kelas bpjs kesehatan bakal dihapus, bagaimana penggolongan iuran?

Ilustrasi BPJS Kesehatan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Presiden Jokowi akan menghapus sistem BPJS Kesehatan kelas 1, 2, dan 3. Sebagai gantinya, seluruh rumah sakit wajib menerapkan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) paling lambat 30 Juni 2025.

Iuran BPJS Kesehatan selama ini dibedakan sesuai kelasnya, yakni untuk Kelas III Rp 42.000 per bulan. Tapi per 1 Januari 2021 dapat subsidi pemerintah Rp 7.000, jadi hanya Rp 35.000 per bulan. Kemudian Kelas II Rp 100.000 per bulan dan Kelas I Rp 150.000 per bulan.

Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan, Arief Witjaksono Juwono, mengatakan untuk penggolongan iuran program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan dengan format baru nantinya menunggu keputusan pemerintah.

"Kita menunggu dari pemerintah bagaimana apakah konsekuensi single class itu nanti single iuran, kita belum tahu. Ini masih berprogres," kata Arief saat ditemui di Masjid At Tanwir PP Muhammadiyah, Jakarta, Senin (13/5).

kelas bpjs kesehatan bakal dihapus, bagaimana penggolongan iuran?

Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan Lily Kresnowati ikut memberi layanan langsung kepada peserta di Kantor Desa Namangkewa, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Jumat (21/7/2023). Foto: Dok. BPJS Kesehatan

Kebijakan penghapusan kelas tersebut tercantum dalam revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 82 tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan.

Berdasarkan pasal 103B ayat (7) yang ditambahkan dalam Perpres 59/2024, disebutkan hasil evaluasi dan koordinasi fasilitas ruang perawatan pada pelayanan rawat inap sebagaimana dimaksud pada ayat (6) menjadi dasar penetapan manfaat, tarif, dan iuran yang harus ditetapkan paling lambat 1 Juli 2025.

Nantinya, iuran bagi para peserta tidak lagi sama seperti BPJS Kesehatan kelas 1, 2, dan 3, namun akan disesuaikan bagi peserta dari golongan kaya atau miskin.

"Jadi kita sama-sama menunggu kebijakan pemerintah. Posisi BPJS mendukung kebijakan-kebijakan pemerintah dan kita berupaya mutu dan akses yang selama ini diberikan tidak berkurang," tegas Arief.

Pastikan Kualitas Pelayanan Tidak Turun

Arief memastikan meskipun sistem kelas BPJS Kesehatan nanti akan dihapus, pelayanan mutu dan kualitas yang diberikan dari program JKN tidak akan berkurang.

"Kita semua berharap mutu layanannya tidak berkurang karena memang sesuai Undang-Undang bahwa yang diberikan kepada peserta adalah kualitas kesehatan yang sesuai standar yang ditetapkan," kata Arief.

Adapun dalam Perpres 59/2024 telah diatur detail tentang fasilitas yang harus menjadi standar rumah sakit untuk melayani peserta JKN. Di antara seperti ketentuan komponen bangunan yang digunakan tidak boleh memiliki tingkat porositas yang tinggi, ventilasi udara, pencahayaan ruangan, kelengkapan tempat tidur, nakas per tempat tidur, temperatur ruangan.

Kemudian juga ruang rawat dibagi berdasarkan jenis kelamin, anak atau dewasa, serta penyakit infeksi atau noninfeksi, kepadatan ruang rawat dan kualitas tempat tidur, tirat/partisi antar tempat tidur, kamar mandi dalam ruangan rawat inap, kamar mandi memenuhi standar aksesibilitas, dan tersedia outlet oksigen.

Arief menegaskan, sebenarnya pada dasarnya pembagian kelas 1 2 3 selama ini tidak membedakan pelayanan peserta JKN. Hanya fasilitas ruang perawatannya yang beda.

"Kalau bicara kelas 1 2 3 tidak berpengaruh pada jaminan kesehatan yang diberikan. Hanya berbeda tempat dirawat inapnya saja kalau yang bersangkutan dirawat di rumah sakit. Tapi kalau berobat di puskesmas, kalau berobat jalan di rumah sakit di spesialis tidak ada perlakuan berbeda. Jadi kelas itu hanya apabila dirawat inap," jelasnya.

Dalam implementasi KRIS nanti, BPJS Kesehatan kini menunggu keputusan dari Kementerian Kesehatan dan BPJS Kesehatan selalu fokus pada upayanya mempertahankan mutu pelayanan agar tak turun.

"Tentunya kelas 1 2 3 itu kalau utk peserta JKN selama ini pelayanannya sama, dokternya sama, obatnya sama, cuma jika tidur tempatnya beda," pungkasnya.

OTHER NEWS

42 minutes ago

Daftar Pemain Timnas Voli Putri Indonesia U18 di Princess Cup 2024, Ditargetkan Capai Final

42 minutes ago

Momen-momen Penting saat Timnas Indonesia Kalah 0-2 dari Irak,Lolos ke Babak 3 Masih Tertunda

42 minutes ago

Siapa Sangka Rumah Estetik Ini Berada di Gang Sempit,Akses Jalan Masuk Cuma Bisa Dilewati 1 Motor

51 minutes ago

PNS Belum Terima Gaji ke-13? Ini Perkembangan Data Pencairan dari Pemerintah

51 minutes ago

Usai Bekuk Timnas Indonesia, Pemain Irak Akui Hampir Pingsan Gara-gara Kick-off Laga Digeser

51 minutes ago

Auranya Gak Kalah dari Aktris Drakor, Sabrina Chairunnisa Tampil Modis di Korea Kenakan Tas Puluhan Juta

51 minutes ago

Jadwal Timnas Indonesia Vs Filipina,Shin Tae-yong Bisa Memainkan Jay Idzes dan Calvin Verdonk

51 minutes ago

Beda Rp 3 Juta,Cek Perbandingan Spek dan Harga HP Samsung Galaxy S23 Ultra dengan Galaxy S24 Ultra

57 minutes ago

Zeekr Tak Mau Buru-buru Rakit Mobil di Indonesia

57 minutes ago

Viral, Aksi Premanisme Mahasiswa Unismuh Makassar, Tendang Pintu Kelas hingga Rusak

57 minutes ago

Pernah Minta Mainan Harga Rp 5 Juta, Azriel Bongkar Respons Ashanty yang Buatnya Sedih

57 minutes ago

Viral Kelangkaan LPG 3 Kg di Bali, Temuan Polisi Paksa Pengunggah Video Minta Maaf

57 minutes ago

Indonesia Kecam Penyerbuan Masjid Al Aqsa oleh Warga Sipil Israel

59 minutes ago

KPK Tunjuk Tessa Mahardika Jadi Jubir Gantikan Ali Fikri

59 minutes ago

Selebgram RI Ditangkap Aparat Keamanan Saudi karena Jual Visa Ziarah Buat Haji

59 minutes ago

Panglima TNI Tunggu Instruksi PBB untuk Kirim Brigade Komposit ke Gaza

1 hour ago

Oknum Mahasiswi UMP Terbukti Plagiat Skripsi Alumni UNSRI

1 hour ago

Dejan/Gloria Terhenti di 8 Besar Indonesia Open 2024, Pertahanan Lawan Menyulitkan

1 hour ago

Polisi: Hasto Kristiyanto Dilaporkan Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong Dan Penghasutan

1 hour ago

Sempat Absen, Ultras Garuda dan La Grande Indonesia Dukung Timnas Indonesia dengan Keren

1 hour ago

Romansa Timnas Indonesia and Irak Jelang Laga Terakhir Kualifikasi Piala Dunia,Vietnam Auto Nangis?

1 hour ago

Sarah Menzel Diizinkan Mualaf,Azriel Hermansyah Direstui Nikahi Kekasih,Tunggu Pendidikan Selesai

1 hour ago

Nama-nama Anak Bunda Zaman Now, Bisa Jadi Inspirasi!

1 hour ago

Murka dengan AS, Putin Beri Ancaman Ganas: Kalian Seharusnya Tak Jadikan Kami Musuh

1 hour ago

Motor Listrik Electrum H3 Resmi Dijual, Ada Diskon dan Subsidi Pemerintah

1 hour ago

Pelatih Irak Beberkan Cara Antisipasi Melawan Tim Sepak Bola Modern dalam Cuaca Kelembapan Tinggi

1 hour ago

PDIP vs Koalisi Gemuk Pilkada 2024 di Wonogiri Jateng,Sinyal Perahu Besar PKS,Gerindra Penjajakan

1 hour ago

Unggul Jauh,Elektabilitas Eri Cahyadi Makin Sulit Dikejar Ahmad Dhani di Pilkada Surabaya 2024

1 hour ago

"Drone" Ditembak Jatuh Usai Mengitari Kejagung, DPR Minta Tak Berasumsi, tetapi Diselidiki

1 hour ago

Sosok Ali Jasim,Pemain yang Diusulkan Bobotoh Jadi Andalan Baru Persib Bandung,Kontrak Habis Juni

1 hour ago

Inilah Rekam Jejak Asep Nama Mulyani,Jampidum Kejagung yang Baru,Pernah Tangkap Koruptor di Sumut

1 hour ago

Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT, Rektor Perlu Kaji Ulang!

1 hour ago

Bali United Incar Penyerang Rp 11,3 Miliar Pengganti Jefferson Assis, Ini Profilnya

1 hour ago

Hasil Indonesia Open 2024 - Carolina Marin Pijak Semifinal, Rival Gregoria Terbantai di Istora dengan Skor Afrika

1 hour ago

Deret Ormas Keagamaan yang Tak Akan Ajukan Izin Kelola Tambang

1 hour ago

Sisa Saham GOTO William Tanuwijaya dan Andre Soelistyo Jelang Undur Jabatan

1 hour ago

Honda CR-V Hidrogen Mulai Diproduksi, Isi Tabung Penuh Bisa Melaju 434 Kilometer

1 hour ago

Orang yang Mengevakuasi Sebut Eky dan Vina Cirebon seperti Alami Kecelakaan,tapi Kok Muka Lebam

1 hour ago

20 Warga Blasteran di Bali Kepincut Jadi WNI, Lulus Tes Sejarah Indonesia

1 hour ago

Bahlil Luruskan Isu Soal Pemberian Izin Usaha Tambang kepada Ormas