Pendaftaran CPNS dan PPPK 2024 Tergetnya Bulan Depan,Ini Rincian Formasi Sementara

SERAMBINEWS.COM - Seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2024 Kembali digelar pada tahun ini.

Semula, pemerintah menjadwalkan pendaftaran CPNS 2024, termasuk PPPK akan digelar pada Mei 2024.

Namun hingga hampir pertengahan Mei, pendaftaran CPNS dan PPPK 2024 belum juga dibuka.

Lantas, kapan jadwal pembukaan pendaftarannya?

Jadwal diundur

Pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) untuk seluruh Indonesia ditargetkan akan dibuka pada Juni 2024.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Abdullah Azwar Anas mengungkapkan, seleksi CASN 2024 akan dilakukan setelah instansi menerima Surat Keputusan Menteri PAN-RB.

“Pelaksanaan seleksi CASN tahun 2024, rencananya akan dilaksanakan mulai bulan Juni atau Juli setelah instansi menerima Surat Keputusan Menteri PANRB tentang penetapan kebutuhan atau formasi pegawai ASN,” kata Anas saat konferensi pers mengenai pengadaan ASN tahun 2024 di Jakarta, Jumat (03/05), dikutip dari laman resmi KemenpanRb.

Setelah memperoleh SK penetapan tersebut, instansi pemerintah berkoordinasi dengan BKN untuk pengumuman lowongan formasi dan persiapan seleksi tahun 2024.

Diharapkan, pada awal Juli sudah ada pengumuman mengenai waktu dan lokasi Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).

“Namun, untuk kepastian jadwal pengumuman oleh instansi, pendaftaran, dan seleksi, masih dinamis mengikuti perkembangan yang ada,” ungkap Menteri Anas.

Alasan CPNS 2024 diundur

Anas mengungkapkan alasan adanya kendala keterlambatan instansi dalam menyampaikan rincian formasi untuk CASN 2024.

Kendala tersebut antara lain instansi masih melakukan pemetaan jabatan, keterbatasan informasi terhadap data non-ASN, dan pemutakhiran data peta jabatan yang belum selesai dilakukan oleh instansi pada layanan elektronik SIASN BKN.

Informasi data non-ASN yang dimaksud terkait dengan jumlah pegawai, kualifikasi pendidikan, dan jabatan yang akan diusulkan.

“Kita harap instansi yang belum mengirimkan rincian formasi/kebutuhan dapat segera merampungkan dengan menginput pada Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara (SIASN) Badan Kepegawaian Negara (BKN),” ujar Anas, dikutip dari laman KemenpanRb.

Lebih lanjut Anas mengatakan, penyusunan rincian kebutuhan ASN tahun 2024 sebenarnya telah dilakukan pada tanggal 15-29 Maret 2024 dan diperpanjang hingga 30 April 2024.

Meskipun demikian, terdapat beberapa instansi yang belum selesai melakukan perincian usulan, khususnya instansi yang mendapatkan alokasi formasi cukup besar.

Ia mengungkapkan, hingga 2 Mei 2024 pukul 20.10 WIB, sebanyak 602 instansi pemerintah telah melakukan perincian ke dalam sistem layanan Perencanaan SIASN BKN.

Dari data tersebut, diketahui sebanyak 4 instansi belum membuat rincian formasi, 36 instansi sedang menyusun rincian formasi, dan 39 instansi telah selesai menyusun rincian formasi namun belum mengajukan Digital Signature (DS) SPTJM oleh PPK.

Lalu sebanyak 371 instansi sedang dalam proses velval rincian formasi oleh BKN dan 152 rincian usulan instansi yang telah selesai diverval oleh BKN dan/sedang menunggu Digital Signature (DS) Peraturan Teknis Kepala BKN.

"Rincian kebutuhan ASN yang disampaikan melalui SIASN BKN tersebut paling sedikit memuat jenis pengadaan, nama jabatan, deskripsi jabatan, kualifikasi pendidikan, alokasi formasi, unit penempatan, dan rentang penghasilan," papar Anas.

Oleh sebab itu, Anas meminta agar instansi yang belum mengirimkan rincian formasi/kebutuhan untuk dapat segera merampungkan dengan menginput pada SIASN BKN.

Nantinya, rincian kebutuhan pegawai ASN yang telah disampaikan tersebut akan divalidasi BKN.

Selanjutnya BKN menyampaikan hasil validasi dalam bentuk Pertimbangan Teknis sebagai pertimbangan Menteri PANRB dalam penetapan rincian kebutuhan ASN.

“Pendaftaran bisa kita mulai di Juni atau Juli tahun ini, setelah instansi menerima surat keputusan Menteri PANRB tentang penetapan kebutuhan ASN dan berkoordinasi dengan BKN untuk pengumuman lowongan formasi dan persiapan seleksi,” jelas Anas.

Disamping itu, Anas juga mengingatkan masyarakat tidak mudah percaya informasi mengenai seleksi CASN dari portal informasi yang tidak valid.

Selain itu, seluruh informasi mengenai alur seleksi akan diumumkan melalui kanal-kanal resmi instansi pemerintah.

Rincian sementara formasi CPNS 2024

Kemenpan-RB sebelumnya menerima total persetujuan prinsip formasi CASN 2024 sebesar 1.289.824 formasi.

Jumlah tersebut terbagi menjadi 427.650 formasi pada instansi pusat dan 862.174 formasi pada instansi daerah.

Formasi pada instansi daerah yang dimaksud termasuk CASN yang akan ditempatkan di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan beberapa pemerintah daerah.

Melansir laman KemenpanRB, hingga Kamis (2/5/2024) pukul 20.10 WIB, sebanyak 602 instansi pemerintah telah melakukan perincian ke dalam sistem layanan SIASN milik BKN.

Dari total usulan yang sudah mendapatkan verifikasi dan validasi dari BKN, sementara terdapat 2.906 formasi untuk IKN.

Meskipun demikian, Anas mengungkapkan bahwa nantinya terdapat 71.643 formasi CASN yang akan ditempatkan di IKN.

“Jumlah itu terdiri dari 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK,” ucap Anas.

Sementara itu, pemenuhan CASN 2024 untuk pemerintah daerah akan diberikan sebanyak 19.817 formasi.

Adapun CASN untuk Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sebesar 794 formasi yang terdiri atas 491 auditor dan 301 Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah (P2UPD).

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI