10 Jenis Sepatu Resmi Dari yang Paling Formal Hingga Kasual

10 jenis sepatu resmi dari yang paling formal hingga kasual

Ilustrasi sepatu yang bersih

KOMPAS.com – Bagi para pria, memilih outfit yang sesuai dan keren merupakan hal yang penting untuk tampil menarik dan memikat. Dan terkadang, terlalu fokus pada pakaian untuk bagian atas tubuh, membuat mereka lupa bahwa pemilihan sepatu pun tidak kalah pentingnya.

Karenanya, untuk para pria yang sedang mencari ide tampil beda dan memukau dalam setiap kesempatan, artikel ini akan membantu kalian memilih sepatu formal yang tepat untuk beragam kesempatan.

Sepatu formal vs kasual: faktor peringkat pertama – tali sepatu

Apakah kalian lebih memilih sepatu bertali atau tanpa tali dalam acara formal?

Nah, salah satu cara dasar untuk membedakan sepatu yang “lebih formal” dibanding yang “lebih kasual” adalah adanya tali sepatu.

Umumnya, sepatu bertali dianggap lebih resmi dibanding yang tidak memakai tali. Meski begitu ada beberapa loafers tanpa tali yang bisa dipadankan dengan busana resmi.

Menengok ke belakang sekitar 5.000 tahun yang lalu dalam sejarah alas kaki, kelahiran tali sepatu dianggap sebagai sebuah solusi cerdas yang dihasilkan oleh pencarian akan kenyamanan kaki.

Baik sepatu terbuat dari daun atau bahan lainnya, orang akan memerlukan cara cerdas untuk menjaga alas kaki mereka tetap terpasang dengan kuat. Coba bayangkan helaian rumput atau benang alam dimanfaatkan sebagai tali. Begitulah kira-kira penggunaan tali pada saat itu.

Menambahkan sedikit sentuhan sejarah, sepatu kuno Areni-1, peninggalan dari tahun 3500 SM, telah mencuri perhatian dengan tali sepatu kulitnya yang dengan terampil dimasukkan melalui lubang tali yang sengaja dibuat dengan memotong bahan kulit binatang.

Sepatu formal vs kasual: faktor peringkat ke-2 – jumlah detail

Sesungguhnya aturan umum pakaian formal adalah “less (simpler) is more”. Itu sebabnya sepatu formal tidak seharusnya terlihat “ramai” atau penuh dengan detail.

Jika kamu benar-benar ingin mengenakan sepatu formal tanpa ada sedikitpun sentuhan kasual, maka kamu tidak hanya harus memenuhi persyaratan tali sepatu. Bagian lain yang harus diperhatikan adalah bagian toe sepatu —di mana jari-jari kaki berada— yang harus berupa:

1. Plain Toe – bagian vamp atau di atas jari-jari kaki tidak dihias dan tampilannya sangat bersih

2. Cap Toe – di mana ada garis yang dijahit horizontal melintasi vamp untuk “memayungi” jari kaki.

Lebih banyak Broguing = lebih santai

Broguing adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pola lubang yang menandai kulit luar sepatu. Perforasi dekoratif ini awalnya terlihat pada sepatu bot Skotlandia dan Irlandia yang digunakan untuk alas kaki luar ruangan atau pedesaan.

Perforasi atau lubang-lubang ini awalnya dipakai berabad-abad yang lalu dengan tujuan agar air lebih mudah keluar dari sepatu saat berjalan melintasi rawa.

Akibatnya hiasan berupa lubang-lubang tersebut lebih dikenal sebagai sepatu untuk lapangan yang kurang resmi.

Kini, brogue atau lubang-lubang tersebut semata-mata digunakan untuk memperindah sepatu atau fashion. Namun karena sejarahnya, brogue dianggap tidak begitu sesuai untuk suasana yang sangat resmi.

Sepatu formal vs kasual: faktor peringkat ke-3 – warna

Ketika membicarakan warna sepatu apa yang seharusnya dipilih untuk acara formal, hitam tentu akan menjadi jawaban pertama yang disebutkan, karena warna ini merupakan warna dominan yang meningkatkan kelas, kemewahan, dan suasana misteri pada pakaian.

Pilihan kedua adalah warna coklat terutama yang lebih gelap, disusul warna seperti oxblood dan burgundy.

Meskipun perdebatan tentang sepatu hitam vs coklat masih banyak terjadi, penting untuk dicatat bahwa warna coklat muda dan warna sepatu lainnya cenderung mengarah ke gaya yang lebih kasual.

Ini adalah pertanyaan yang harus kamu tanyakan pada diri sendiri ketika bingung dalam memilih warna sepatu:

  • Seberapa formalkah acara tersebut? Apakah itu urusan bisnis atau kencan/pertemuan sosial?
  • Apakah kamu menghadiri acara non-formal pada siang atau malam hari? Sepatu resmi berwarna terang lebih disukai di siang hari, sedangkan warna gelap terlihat lebih baik di malam hari.
  • Apakah saat ini musim panas atau hari yang hangat? Orang lebih cenderung memakai warna terang di suhu hangat.

Faktor bonus: bahan sol – kulit vs karet

Selain hal-hal yang sudah disebutkan, bagian paling bawah dari sepatu juga menentukan seberapa formal sepatu tersebut. Berikut perbandingan sol kulit dan karet.

Kulit:

  • Sol kulit lebih formal dibandingkan sol karet pada umumnya namun memerlukan pemotongan yang tepat jika ingin tetap terlihat elegan.
  • Sol kulit memiliki kualitas dan kekuatan yang lebih baik, terutama jika terbuat dari beberapa lapisan kulit.
  • Masalahnya adalah jika bahan kulit tidak dikerjakan dengan benar maka akan menjadi kaku dan tidak nyaman di kaki.

Karet

  • Karet tidak memiliki aura formalitas seperti sol kulit karena tampilannya yang “tebal” secara alami.
  • Bahan ini menawarkan lebih banyak fleksibilitas dengan periode break-in yang minimal.
  • Bahan ini juga secara alami memiliki daya serap lebih besar terhadap guncangan dibandingkan bahan kulit sehingga lebih nyaman dipakai berjalan di permukaan yang lebih keras.

Peringkat jenis sepatu resmi (Formal Hingga Santai)

#1 – Oxford & Balmoral hitam polos

Dua pilihan yang pas untuk suasana formal adalah sepatu Oxfords dan Balmoral.

Oxford adalah sepatu formal closed-laced alias bagian talinya menyatu dengan bagian samping sepatu, dengan bagian vamp dijahit di bagian atas, menciptakan tampilan ramping dan rajutan erat.

Sedangkan Balmoral, yang sebenarnya dinamai berdasarkan Kastil Balmoral di Skotlandia, pada dasarnya bisa dibilang merupakan sepatu Oxford versi mulus yang garis jahitan pada bagian atas sepatunya tidak terlihat.

Kedua sepatu tersebut umumnya berbahan kulit paten yang mengkilap, terkenal karena kilau reflektifnya untuk menambah kesan formal.

#2 – Oxfords & Balmoral dengan cap toe

Seperti yang telah disebut sebelumnya, hitam adalah warna paling formal yang berarti cukup masuk akal bila Oxford dan Balmoral dengan warna oxblood atau coklat tua menempati posisi ke-2. Namun pada saat yang sama, versi hitam dari sepatu ini bisa kehilangan sedikit formalitas jika ada cap toe.

Mungkin banyak yang berdebat tentang betapa tidak signifikannya pengaruh jahitan horizontal di bagian ujung kaki. Tapi itulah yang terjadi saat memilah-milah sepatu resmi; semuanya diperhitungkan.

#3 – Oxfords wholecut

Istilah “wholecuts”, sebenarnya mengacu pada sepatu formal yang untuk bagian atasnya dibuat dari sepotong kulit yang utuh tanpa sambungan sehingga memberikan tampilan yang sangat rapi.

Meskipun sempat disebutkan bahwa ketika memilih sepatu formal motto “less is more” merupakan hal penting, namun perlu memperhatikan bahwa ada pengecualian terhadap pengaplikasiannya.

Meskipun wholecut memiliki tampilan yang lebih sederhana, peringkatnya lebih rendah dibandingkan Oxford dan Balmoral dengan warna non-hitam. Itu karena konstruksi sepatu yang non-tradisional.

#4 – Derbys & Bluchers

Berbeda dengan pilihan-pilihan sebelumnya, sepatu Derby dan Blucher adalah sepatu open-laced. Derby dibuat dengan bagian yang dijahit di bagian atas vamp, sehingga menghasilkan penutup tali yang merupakan sambungan dengan kulit lainnya, menimbulkan celah kecil saat diikat.

Gaya open-laced terbuka ini dianggap sedikit mengganggu bentuk sepatu, menjadikannya kurang ramping dan formal.

Lalu Blucher sendiri mirip dengan Derby tetapi memiliki potongan kulit pada bagian vamp yang disebut tab lubang, sehingga memberikan tampilan yang unik.

Tips menarik untuk meningkatkan estetika sepatu gaya ini adalah dengan mengikat tali sepatu secara horizontal atau lurus, menjaga lidah tetap bersih dan rapi.

#5 – Brogues

Sepatu brogues menempati posisi tengah-tengah diantara kelompok sepatu lainnya karena untuk kategori ini, sepatu resminya secara teknis bisa berupa Oxford, Blucher, atau Derby namun dengan lubang-lubang yang mendominasi.

Mungkin sudah sempat disebutkan sebelumnya bahwa semakin banyak broguing sebuah sepatu, maka akan semakin tidak formal. Brogue sendiri memiliki beberapa sub-jenis yaitu:

  • Quarter Brogues yang hanya jahitan penutup jari kakinya saja yang diberi lubang.
  • Semi Brogues dimana terdapat broguing di sepanjang jahitan penutup jari kaki dan di bagian atas penutup jari kaki (tapi tidak sampai bagian atas sepatu).
  • Wingtips dimana “wings” berhenti sebelum tumit dengan penutup tumit masih terlihat.
  • Longwing Brogues dimana “wings” memanjang sampai ke bagian belakang sepatu.

Brogue Wingtips dan Longwing Brogues adalah brogue yang paling banyak dihias dan berarti paling tidak formal. Mereka memiliki brogue di sepanjang jahitan dan di atas jari kaki.

Detail penting lainnya terletak pada bagian depannya di mana lapisan penutup standar cap toe-nya telah berubah menjadi bentuk ‘W’, ‘M’, atau ‘U’.

#6 – Sepatu bot Chelsea

Sepatu bot Chelsea sangatlah serbaguna, dikenal karena desainnya yang fungsional dan penuh gaya dengan panel samping elastis sehingga tidak memerlukan tali dan memudahkan pemasangan ataupun juga pelepasan.

Meskipun lebih bersifat kasual dan menempati peringkat ke-6, sepatu bot Chelsea yang disukai Ratu Victoria ini cocok untuk suasana semi-formal tertentu. Selain itu, untuk kesan vintage, sepatu bot Chelsea dipengaruhi The Beatles karena sepatu ini menjadi bagian dari gaya khas mereka.

Beberapa versi Chelsea, dibuat dari bahan suede, dapat melengkapi jaket suede dengan sempurna.

#7 – Monk Straps

Seperti sepatu bot Chelsea, Monk Straps memberi sentuhan modern pada footwear dan menggantikan tali sepatu dengan strap.

Sepatu jenis ini memiliki 2 subtipe utama yaitu Monk Straps Single dan Double yang perbedaannya terletak pada jumlah strap pada setiap sepatu.

Tetapi Monk Straps Single secara teknis lebih formal karena detailnya lebih sedikit. Namun mana pun yang dipilih, perhatikan lagi apakah kamu dapat mencocokkan gesper pada tali pengikatnya dengan logam lain yang akan dikenakan (seperti jam tangan atau gesper ikat pinggang).

#8 – Sepatu Loafer

Setelah pilihan sepatu yang “sangat formal” di atas, kini muncul juga sepatu Loafer, sepatu slip-on tanpa tali atau pengikat apa pun yang dibuat dengan hak rendah, sol terpisah, dan sering kali dengan vamp yang memiliki konstruksi seperti mokasin.

Ada empat subtipe utama sepatu loafer yang masing-masing memiliki elemen dekoratifnya sendiri:

  • Gucci Loafers adalah yang paling formal yang setiap sepatunya dihiasi dengan “horsebit” logam.
  • Penny Loafers dengan tali berpotongan yang awalnya digunakan untuk menyimpan uang receh
  • Belgian Loafers yang berbentuk seperti sandal dengan pita kecil di setiap sepatunya.
  • Tassel Loafers yang setiap sepatu dihias dengan rumbai kulit, membuatnya menjadi yang paling tidak formal diantara ketiga lainnya.

Namun, perlu diingat bahwa saat mengenakan sepatu loafer atau jenis sepatu formal lainnya, pakaianmu tidak boleh terlihat terlalu “berlebihan”.

#9 – Sepatu bot resmi

Selain sepatu bot Chelsea, sepatu bot resmi menempati posisi ke-9. Sepatu ini mungkin lebih berguna dibandingkan sepatu resmi ketika berada di luar ruangan saat hujan atau turun salju.

Namun sepatu ini tidak secantik sepatu formal lain ketika digunakan untuk pesta makan malam mewah di dalam ruangan.

Jadi mengapa sepatu bot lebih ditujukan untuk gaya kasual? Sebagai permulaan, jenis ini menutupi kaki lebih dari sekedar sepatu, lebih banyak bahan kulit yang digunakan, dan secara alami lebih menonjol dari pakaian yang kamu kenakan.

Selain itu, ada tingkat maskulinitas yang ditunjukkan bot, di mana jenis sepatu yang paling “jantan” –yang terinspirasi dari militer– menjadi tren pada masa pemerintahan Charles I.

#10 – Mokasin & Driving Shoes

Yang terakhir adalah sepatu Mokasin yang sebagian besarnya dibedakan dari sol-nya.

Mokasin Hard Sole yang sering kali dibuat dari kulit yang kuat, pada awalnya dirancang untuk melindungi kaki orang Indian Amerika di medan terjal.

Sementara itu Mokasin Soft Sole memiliki sol yang memanjang ke samping dan melewati jari kaki yang kemudian dihubungkan dengan potongan berbentuk U di atas kaki, sering kali dihiasi dengan manik-manik atau sulaman.

Variasi kontemporer dari mokasin sendiri adalah Driving Shoes yang terbuat dari suede atau kulit dengan sol grommet karet, awalnya dirancang untuk pengemudi mobil Italia yang mencari cengkeraman lebih baik.

Kini loafer menjadi pilihan penuh gaya bagi pria mana pun, terutama jika dipadukan dengan celana chino, jeans ramping, atau celana pendek berbahan katun.

Sepatu ini dapat menambah gaya pada pakaian kasual untuk berbagai acara seperti kencan di bioskop atau jalan-jalan malam bersama teman. Tapi untuk acara formal, mungkin akan lebih baik jika kamu memilih sepatu lain yang sudah disebutkan sebelumnya.

Bonus: Two-Tone Wingtips (Sepatu Spectator)

Sepatu spectator memang dikenal terdiri dari dua warna yang kontras sehingga bisa sangat mencolok. Namun sebagian besar sepatu ini menggunakan kombinasi warna putih/hitam atau putih/coklat. Beberapa hal lain yang perlu diketahui tentang sepatu spectator adalah:

· Sepatu ini juga bersifat brogue, hanya saja dimaksudkan untuk lebih kasual dibandingkan brogue standar atau wingtips karena memiliki dua corak.

· Teksturnya juga bisa berbeda seperti misalnya suede dipadukan dengan kulit halus.

· Model ini mengingatkan pada Zaman Keemasan gaya busana pria di awal tahun 1900-an.

· Cocok untuk acara santai akhir pekan di tempat umum, pernikahan, atau pesta taman saat mengenakan jaket olahraga dan celana panjang solid.

News Related

OTHER NEWS

Ketua TPN Minta Kampanye Ganjar-Mahfud Dipenuhi Lautan Manusia

Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden, Arsjad Rasjid ditemui di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/10/2023) sesaat sebelum penutupan Rakernas IV PDI-P. JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) ... Read more »

Hasil Survei Terakhir Jelang Kampanye Capres 2024,Prabowo Unggul versi 5 Lembaga,Ganjar di LPI

TRIBUN-TIMUR.COM – Hasil survei terbaru lembaga survei calon presiden-wakil presiden RI jelang kampanye terbuka. Dari tujuh lembaga survei, dominan unggulkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Ketiga pasangan calon presiden kini berebut elektabilitas ... Read more »

Pecahkan Banyak Rekor, Red Bull Harus Bayar Mahal Pendaftaran F1 2024

Tim yang bermarkas di Milton Keynes ini menampilkan salah satu performa paling dominan dalam sejarah F1 musim ini, dengan para pembalapnya memborong 21 kemenangan dari 22 balapan. Ia mengamankan kedua ... Read more »

PROMO Indomaret andamp Superindo Besok 29 November 2023: White Koffie Harga Khusus,Sensodyne Rp24.900

TRIBUN-BALI.COM – PROMO Indomaret & Superindo Besok 29 November 2023: White Koffie Harga Khusus, Sensodyne Rp24.900 Berikut ini adalah Katalog Promo Indomaret dan Superindo untuk besok hari Rabu, 29 November ... Read more »

Finsensius Mendrofa Masuk Tim Deputi Hukum TPN Ganjar - Mahfud, Begini Profilnya

Finsensius Mendrofa Masuk Tim Deputi Hukum TPN Ganjar – Mahfud, Begini Profilnya jpnn.com, JAKARTA – Pengacara Finsensius Mendrofa resmi ditunjuk menjadi Wakil Direktur Eksekutif Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) ... Read more »

Indosat Caplok 300.000 Pelanggan MNC Play

Ilustrasi MNC Play KOMPAS.com – Operator seluler Indosat Ooredoo Hutchison (IOH atau Indosat) menyelesaikan proses akuisisi pelanggan PT MNC Kabel Mediacom (MNC Play) pada Senin (27/11/2023). Ada sebanyak 300.000 pelanggan ... Read more »

Pelawak Srimulat Eko Londo Meninggal Dunia, Sempat Alami Kecelakaan

Pelawak Srimulat Eko Londo Meninggal Dunia, Sempat Alami Kecelakaan Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air, Bunda. Pelawak yang tergabung di Srimulat, Eko Londo meninggal dunia di usia 66 ... Read more »
Top List in the World