Refly Harun Dukung Parlemen Jalanan: Makzulkan Jokowi Sah,Yang Tak Boleh Perpanjang Masa Jabatan

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM – Pakar Hukum Tata Negara yang juga Jubir Timnas AMIN, Refly Harun mendukung gerakan parlemen jalanan untuk mengungkap kecurangan Pemilu 2024.

“Kita harus teruskan kegiatan parlemen jalanan ini. Karena ini adalah perjuangan konstitusional,” ujar Refly saat orasi di depan Gedung DPR RI, Jumat (1/3/2024).

“Tapi kalau gara-gara ini kita ditangkap, para pengaman tidak mengerti Undang-Undang Dasar,” lanjutnya.

Refly memang kerap ikut berbagai aksi mengenai protes terhadap jalannya Pemilu 2024 yang disebutnya telah terjadi kecurangan yang terstruktur, sistematis dan masif (TSM).

Dalam orasinya dari atas mobil komando, Refly juga menegaskan bahwa pemakzulan Presiden Jokowi seperti yang diinginkan para massa aksi juga adalah sesuatu yang sah dan konstitusional.

“Saya katakan, kalau kita menginginkan Presiden Joko Widodo dimakzulkan, ada ayatnya di konstitusi, dan itu boleh,” ujar Refly.

Dia pun seakan menyindir Jokowi ketika mengingatkan bahwa yang sejatinya melanggar konstitusi adalah memperpanjang masa jabatan.

“Yang tidak boleh itu, memperpanjang masa jabatan,” tutur Refly.

Pakar Hukum Tata Negara yang juga Jubir Timnas AMIN, Refly Harun saat ikut aksi tolak Pemilu curang di depan Gedung DPR RI, Jumat (1/3/2024). (Elga Hikari Putra/TribunJakarta.com)

Selain itu, Refly juga mendukung jika DPR menggunakan hak angket untuk mengungkap dugaan kecurangan Pemilu 2024.

“Kita harus dukung. Kita harus support mereka untuk berusaha mengungkap kecurangan yang terjadi.

Yang didesain oleh istana dan Jokowi serta para kroni-kroninya,” kata Refly.

Dalam kesempatan itu, Refly juga menegaskan Timnas AMIN akan membawa dugaan kecurangan Pemilu 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Kendati dirinya mengakui juga sudah hilang kepercayaan kepada MK saat ini.

“Persoalannya kita tidak punya pilihan lain untuk membatalkan hasil pemilu, Untuk mendiskualifikasi yang curang selain MK,” kata Refly.

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News