Curhat Pelaku Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading,Keceplosan Cerita Soal Korban dan Gaji Kecil

TRIBUNNEWSBOGOR.COM – Pelaku pembunuhan wanita hamil berinisial RN di ruko Kelapa Gading, Jakarta Utara keceplosan di depan penyidik kepolisian.

Padahal sebelumnya pria berinisial A itu sempat mengelak dan tak mengaku sudah membunuh kekasihnya, RN di ruko Boulevard pada Sabtu (20/4/2024).

Saat ditangkap di kediamannya di Teluk Betung, Bandar Lampung, A tampak terkejut mendengar kabar RN meninggal.

“Ya Allah pak, serius pak (korban sudah meninggal)?” kata A kepada penyidik.

Sambil menangis, A pun membantah telah menghabisi nyawa RN dan kabur.

Kepada polisi A mengaku dirinya pergi ke Lampung karena diusir korban.

Namun belakangan, A meralat ucapannya soal kematian RN.

Usai dicecar penyidik Polsek Kelapa Gading, A pun mengakui perbuatannya yakni telah membunuh RN.

Fakta baru tersebut diungkap Kapolsek Kelapa Gading Kompol Maulana Mukarom.

“Keterangan dari pelaku, dia mengakui perbuatannya,” ujar Kompol Maulana Mukarom dikutip TribunnewsBogor.com dari tayangan Kompas TV, Selasa (23/4/2024).

Tiba di Polsek Kelapa Gading, pelaku pun mengurai sedikit curhatan depan awak media.

Sempat terkejut saat tahu RN tewas, A mengakui bahwa kondisi RN belum meninggal saat ia tinggalkan.

Pengakuan pelaku pembunuhan wanita hamil di ruko Kelapa Gading. Pelaku berinisial A itu keceplosan mengurai kondisi korban sebelum ia tinggal kabur (Kolase Tribun Bogor/Tribun Jakarta)

Untuk diketahui, saat pertama kali ditemukan, RN yang tengah hamil empat bulan dalam kondisi mengenaskan.

Jasad RN bersimbah darah dengan kondisi setengah telanjang.

“Posisinya masih belum meninggal,” kata A soal kondisi korban.

Lebih lanjut, A pun tiba-tiba melayangkan curhatan soal kronologi sebelum ia kabur.

Diakui A, ia sempat meminta korban untuk mengunci pintu ruko.

“Saya minta kunci pintu sama dia (korban) biar barang enggak hilang,” imbuh A.

Bak keceplosan, A pun bercerita bahwa penyebab ia pergi ke Lampung karena gajinya kerja di ruko kecil.

Padahal sebelumnya A menyebut alasannya ke kampung karena diusir korban.

“Saya minta pulang gara-gara gajinya kecil di situ,” akui A.

Cinta Terlarang Korban dan Pelaku

Sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Kelapa Gading AKP Emir Maharto Bustarosa mengurai dugaan motif pembunuhan yang dilakukan A terhadap RN.

Diduga pelaku tega menghabisi nyawa korban karena ingin menutupi aibnya yakni memacari istri orang.

Selama bertahun-tahun, A dan RN menjalin hubugnan asmara hingga RN hamil.

Gara-gara kehamilan tersebut, A pun diduga panik dan cekcok dengan korban.

“Motifnya pelaku dan korban ingin menutupi hubungan gelapnya yang sudah menghasilkan jabang bayinya, mereka mau menghilangkan. Karena korban masih berstatus sebagai istri dari suaminya,” ungkap AKP Emir Maharto Bustarosa.

Wanita hamil tewas saat sembunyikan aib (Instagram Merekam Jakarta)

Kendati demikian, penyidik hingga kini masih mendalami kasus pembunuhan tersebut.

Sebab ada dugaan tindakan aborsi yang dilakukan korban dan pelaku terhadap janin bayi mereka.

“Kami masih mendalami, dugaan sementara mereka ingin menutupi aib atas hubungan gelap sehingga mengambil tindakan untuk menggugurkan kandungan,” pungkas AKP Emir Maharto Bustarosa.

Kini, jasad korban telah dibawa dan dimakamkan di kampung halamannya di Lampung.

Belakangan terkuak bahwa status korban yakni RN adalah istri orang.

RN juga diketahui telah memiliki tiga orang anak.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News