Mikel Arteta Memiliki Pemain Arsenal Baru Tak Tergantikan,Bukan William Saliba atau Bukayo Saka

BANJARMASINPOST.CO.ID – Arsenal dan Mikel Arteta memiliki pemain baru yang tak tergantikan yang telah melampaui William Saliba setelah statistik terbaru Martin Odegaard muncul.

Martin Odegaard dan William Saliba akan bersaing memperebutkan tempat menjadi pemain terpenting Arsenal.

Martin Odegaard menjadi pemain yang paling tidak bisa dikalahkan di tim asuhan Mikel Arteta meski performanya menurun dalam mencetak gol.

Musim lalu, saat Arsenal menghadapi Manchester City dalam perburuan gelar yang mengejutkan.

Meningkatkan ekspektasi penggemar terhadap musim baru dan mengukuhkan pelatih asal Spanyol itu sebagai salah satu talenta manajerial paling menarik di dunia.

Pelatih asal Norwegia ini membawa permainannya ke level yang lebih tinggi.

Mencetak 15 gol dari permainan terbuka, yang merupakan gelandang terbanyak dalam sejarah Premier League.

Odegaard membantu timnya menyebarkan gol ke seluruh tim dengan Bukayo Saka, Gabriel Martinelli.

Gabriel Jesus dan Granit Xhaka semuanya menjadi tokoh kunci dalam angka-angka The Gunners.

Penghitungan yang mencapai 88 untuk musim ini, tertinggi dari total Arsenal untuk kampanye Liga Premier.

Odegaard hanya mencetak empat gol liga musim ini dan perannya menjadi lebih diktator setelah keluarnya Xhaka dan kadang-kadang digantikan oleh beberapa pemain seperti Kai Havertz, Declan Rice, dan Leandro Trossard.

Namun, setelah menjadi pemain pertama sejak musim Invincibles yang menyumbangkan lebih dari 100 umpan.

Menciptakan lima peluang, dan menyumbangkan banyak assist dalam pertandingan yang sama melawan West Ham, ia juga mencapai tonggak sejarah lainnya.

Odegaard menjadi pemain pertama yang mencapai lebih dari 50 peluang yang tercipta untuk pemain mana pun di lima liga top Eropa.

Jumlah assistnya hanya enam, sementara hanya terpaut dua dari total assist di liga musim lalu secara keseluruhan.

Pemain asal Norwegia ini pasti merasa ia seharusnya bisa mendapatkan lebih banyak assist.

Menurut FBRef, dikutip Rabu (14/2/2024) selama 365 hari terakhir di lima liga top Eropa, ia berada di persentil ke-99 untuk aksi menciptakan tembakan, ke-97 untuk sentuhan di area penalti lawan, dan persentil ke-97 untuk gol non-penalti.

Angka-angka ini tentu saja memungkinkan Odegaard melampaui pemain seperti William Saliba sebagai pemain terpenting Arteta.

Kehilangan pemain Norwegia itu dan ada tanda tanya nyata tentang bagaimana klub dapat menggantikan apa yang dia hasilkan untuk tim.

Meskipun ada bukti bagus bahwa sekali lagi The Gunners berada di jalur yang tepat untuk mencapai total 88 gol musim lalu.

Atau bahkan melampauinya, unggul satu gol dari jumlah gol mereka di tahap yang sama musim lalu juga menimbulkan pertanyaan penting.

Jika Arsenal memiliki kekuatan kreatif di tim mereka dan belum melihat manfaat utamanya.

Tentu saja hal ini terletak pada posisi penyerang tengah dan pertanyaan apakah menggabungkan Odegaard dengan striker elit dapat mengubah performanya dan timnya.

Membayangkan seperti apa Arsenal jika rekan senegaranya Erling Haaland berada di London utara dan bukan di Manchester adalah kenyataan yang menarik namun tidak dapat dijangkau.

Namun, musim panas mendatang ini klub tertarik untuk menambah seorang striker.

Dikutip dari Football London, Rabu (14/2/2024) memahaminya, dan jika mereka ingin mengeluarkan banyak uang untuk membeli seorang striker, mereka harus melakukannya dengan benar.

Nama-nama seperti Ivan Toney, Victor Osimhen dan Benjamin Sesko telah diangkat sepanjang musim namun kandidat yang menonjol belum muncul.

Namun itu tetap menjadi posisi paling penting yang harus dilakukan direktur olahraga Edu Gaspar dengan benar agar proyek Arteta dapat berkembang dan maju.

Arsenal juga telah menemukan cara untuk meningkatkan performa di depan gawang tanpa perlu merekrut striker baru, di tengah hubungan musim panas dengan bintang Brentford Ivan Toney.

Arsenal telah menemukan kembali sentuhan mencetak gol mereka sejak jeda musim dingin Liga Premier.

Ingat kembali sebulan yang lalu dan sudah jelas apa yang dibutuhkan Arsenal.

Mereka hanya memenangkan satu pertandingan dalam tujuh pertandingan.

Hanya mencetak lima gol dalam prosesnya dan hanya penandatanganan striker baru seperti Ivan Toney yang dapat membantu harapan gelar mereka yang memudar.

Enam minggu kemudian, The Gunners mencapai rekor luar biasa dengan 16 gol dalam empat pertandingan.

Jika mereka hanya mencetak tiga gol lagi, maka mereka akan mencetak setengah gol dalam empat pertandingan ini dibandingkan dengan 20 pertandingan sebelumnya.

Perubahan haluannya luar biasa, namun Toney tetap menjadi pemain Brentford. Jadi apa yang berubah?

Dikutip dari Football London, dari sudut pandang pengambilan gambar, tidak terlalu banyak.

Dalam empat pertandingan sebelum jeda musim dingin, Arsenal berhasil melepaskan 74 tembakan ke gawang.

Sejak pemusatan latihan tengah musim di Dubai, mereka hanya mendapat empat gol lagi, namun mencetak delapan kali lebih sering.

Kualitas 80 tembakan dalam beberapa pertandingan terakhir tentu saja penting.

Arsenal telah mencetak 11,76 gol yang diharapkan dalam empat pertandingan terakhir mereka dibandingkan dengan 6,91 dalam empat pertandingan sebelumnya sesuai dengan understat.

Bola mati telah menjadi kuncinya. Seperempat gol Arsenal baru-baru ini berasal dari bola mati yang menghasilkan gol 1,76.

Jika menurut Anda 1,76 gol tersebut berasal dari empat tembakan dari total 80 tembakan, itu menunjukkan betapa berbahayanya tembakan tersebut.

Yang terpenting, gol-gol ini juga membuat Arsenal unggul dalam permainan.

Arteta telah berbicara tentang keinginannya untuk melaju 100mph dalam permainan hanya untuk dicegah oleh kondisi permainan .

Dengan mendapatkan keunggulan dalam pertandingan, The Gunners mampu memaksa lawan untuk memberi mereka ruang yang telah dieksploitasi dengan kejam.

Namun ada peningkatan yang lebih umum mengenai seberapa klinis Arsenal. Sebelum rekor baru-baru ini, The Gunners secara signifikan berkinerja buruk dalam xG mereka untuk musim ini di Liga Premier dengan hanya mencetak 37 gol dari perkiraan 40,56.

Mereka kini tampil sedikit berlebihan dengan 53 gol dari perkiraan 52,32, dan sejak jeda musim dingin mereka telah mencetak 4,24 lebih banyak dari yang diharapkan dari peluang yang mereka ciptakan.

Yang mungkin paling menyenangkan Arteta adalah tidak ada pemain yang benar-benar menonjol di depan gawang.

Sejak kembali dari Dubai, pencetak gol terbanyak Arsenal adalah Bukayo Saka dengan empat gol (salah satunya dari titik penalti), tetapi Gabriel, Leandro Trossard dan Gabriel Martinelli masing-masing mencetak tiga gol.

“Jumlah gol yang kami bagikan dalam skuad itu penting,” kata Arteta dalam konferensi persnya jelang West Ham.

Terutama karena kami telah kehilangan pemain-pemain besar musim ini dalam jangka waktu yang lama dan kami masih kompetitif.

Jika ada pesan moral yang bisa diambil dari cerita ini, mungkin tidak ada solusi sederhana terhadap masalah rumit yang dihadapi Arsenal musim ini.

Apakah The Gunners masih bisa bertahan dengan penyerang klinis seperti Toney? Niscaya. Konversi tembakan mereka masih menjadi yang terbaik keenam di Premier League.

Manchester City membuktikan selama beberapa tahun sebelum kedatangan Erling Haaland, bahwa Liga Premier dapat dimenangkan tanpa sembilan klinis.

Alih-alih menggunakan bulan Januari untuk merekrut penyerang tengah, Arteta malah menemukan cara untuk menyegarkan dan merevitalisasi para pemainnya.

Jika mereka mampu mempertahankan performa ini hingga sisa musim ini, maka mereka mempunyai peluang kuat untuk memenangi gelar pertama dalam 20 tahun.

* Target transfer Arsenal mengumumkan ‘keputusan’ drastis setelah final AFCON

Boniface dikaitkan dengan transfer ke Arsenal di tengah spekulasi seputar masa depannya di Bayer Leverkusen setelah jendela musim panas

Striker Bayer Leverkusen, Victor Boniface, men-tweet bahwa ia menghapus akun X-nya menyusul kekalahan Nigeria dari Pantai Gading di final Piala Afrika hari Minggu meskipun belum melakukannya.

Striker tersebut melewatkan seluruh turnamen setelah mengalami cedera adduktor serius hanya beberapa hari sebelum pertandingan pembukaan.

Pemain berusia 23 tahun itu menyaksikan rekan satu tim internasionalnya menyerah pada kekalahan 2-1 di Stadion Olimpiade Ebimpe.

Sesama striker Bundesliga Sebastian Haller dari Borussia Dortmund melakukan tendangan voli yang menjadi penentu kemenangan tuan rumah.

Boniface telah mencetak 10 gol liga untuk Leverkusen di Jerman musim ini, saat ini duduk di urutan keenam dalam daftar pencetak gol terbanyak.

Dia telah mencatatkan 16 gol dan delapan assist dalam 23 pertandingan di semua kompetisi dan menarik minat menjelang musim panas.

Arsenal adalah salah satu klub yang dikaitkan dengan penyerang tersebut karena Mikel Arteta bersiap untuk mencari striker klinis yang sangat dibutuhkan di musim panas.

Boniface, yang kontraknya bertahan hingga 2028, diperkirakan baru akan kembali pada April saat Leverkusen mengincar gelar Jerman pertama mereka.

Pemain depan itu baru dibeli pada bulan Juni lalu dengan harga £17,5 juta dari klub Belgia Union SG tetapi akan dijual dengan keuntungan yang besar jika peminat yang tepat datang pada akhir musim.

Sang pemain sangat aktif di media sosial dan tidak takut untuk berbicara di depan umum setelah baru-baru ini muncul di podcast mantan pemain Chelsea John Obi Mikel .

Namun, dia menjawab X setelah kekalahan di final AFCON Nigeria dan menyatakan bahwa dia akan menghapus akunnya, dengan menulis: “Terima kasih X. Akhirnya menghapus akun saya [emoji hati cinta].”

Namun, hal ini tampaknya hanya sebuah lelucon atau dia memutuskan untuk berbalik arah mengingat dia telah memposting beberapa tweet dengan akunnya yang masih aktif.

West Ham diperkirakan akan bertarung dengan Arsenal untuk mendapatkan tanda tangan Boniface musim panas ini, meskipun Leverkusen akan melakukan perlawanan.

(Banjarmasinpost.co.id)