Verstappen Jelaskan Adu Argumen lewat Radio dengan Lambiase

Sang juara dunia F1 kembali ke jalur kemenangan dengan penampilan dominan di Suzuka, memimpin Red Bull 1-2 dengan mengalahkan Sergio Perez dengan selisih waktu 12,5 detik.

Selama kemenangannya, sebuah percakapan radio antara Verstappen dan Lambiase menarik perhatian, ketika pembalap Belanda tersebut melaporkan bahwa mobilnya understeer di awal balapan pertamanya sebelum akhirnya mengalami oversteer.

“Ya, mungkin satu atau dua klik lebih sedikit tidak masalah,” kata Verstappen.

Lambiase menjawab, “Saya tidak akan bilang bahwa saya sudah katakan kepada Anda, tetapi saya mengerti. Terima kasih.”

Baca Juga:

Setelah balapan, terungkap bahwa keduanya tidak sepakat tentang level sayap depan yang akan digunakan, yang memicu pertikaian di radio. Dalam konferensi pers tiga besar, Verstappen menjelaskan bagaimana pesan itu juga membantu memotivasi dirinya.

“Kami tidak berdebat, tapi dia berkata, ‘Apakah kamu yakin ingin melakukan ini?’ Saya cukup yakin dan ternyata itu salah!” Verstappen menjelaskan. “Tapi dia benar.

“Di satu sisi, hal itu juga membuat saya bersemangat karena saya seperti, meskipun saya tidak sepenuhnya senang dengan keseimbangan sekarang, saya akan tetap berusaha sekonsisten yang saya bisa tanpa membalasnya. Kami memiliki hubungan yang baik dan bekerja dengan baik seperti itu.”

Setelah mengalami kesulitan pada Jumat di Suzuka, Verstappen merasa perubahan set-up antara latihan dan kualifikasi memberinya kendali yang lebih baik atas RB20, yang membuatnya meraih pole position, kemenangan, dan catatan waktu tercepat.

“Saya tidak senang sampai kualifikasi tetapi kami melakukan beberapa perubahan,” ucapnya. “Saya tidak bisa menjelaskannya secara rinci tetapi itu membantu hari ini dan itu membuatnya jauh lebih baik untuk dikendarai dan mengendalikan mobil.”

Adu argumen di radio tersebut menandai perselisihan persahabatan terbaru antara Verstappen dan Lambiase yang telah menjadi tema hubungan mereka – sesuatu yang menurut pembalap Belanda itu ia butuhkan untuk mencapai level performa terbaiknya hingga 2023.

Penasihat motorsport Red Bull, Helmut Marko, menyebut mereka sebagai “pasangan suami istri yang sudah lama menikah” dan dinamika menciptakan kemitraan yang sukses.

“Itu adalah pasangan suami istri lama yang kembali lagi!” Marko menandaskan. “Ada diskusi yang sangat panjang sebelumnya tentang berapa banyak klik sayap depan yang harus kami ubah. Max bersikeras dan Gianpiero sangat senang ketika pada akhirnya dia benar.

“Max dan teknisi balapnya sangat berpengalaman, juga bersama dengan teknisi data. Mereka tahu apa yang harus dilakukan dan mereka tahu apa yang Max suka.

“Kurang lebih itu adalah keputusan yang tepat, kami hanya perlu melakukan sedikit penyesuaian setelah tugas pertama, jadi pada pemberhentian pertama.”