TRIBUN-MEDAN.com – Ketua Umum National Corruption Watch (NCW) Hanifa Sutrisna akan menempuh jalur hukum jika Raffi Ahmad terbukti terlibat pencucian uang.
Artis Raffi Ahmad dituding telah menerima dana pencucian uang dengan nilai fantastis.
Hanifa Sutrisna membongkar dugaan pencucian uang berdasarkan 2 laporan yang masuk dari masyarakat.
Meski begitu, ia tidak menjelaskan lebih jauh, namun ada bukti yang disampaikan ke Pengadilan.
“Hingga saat ini ada 2 laporan dari masyarakat,” ujar Hanifa Sutrisna, dilansir Youtube Cumi-cumi, Senin (5/2/2024).
ia menegaskan hingga saat ini masih terus mendalami kasus tersebut.
“Tindak pidana pencucian uang itu, hingga saat ini masih kami pelajari dan kami dalami,” terangnya.
Nasib Ketua Umum National Corruption Watch (NCW) Hanifa Sutrisna usai Raffi Ahmad bantah terlibat pencucian uang. (Youtube Cumicumi)
Menurutnya, pembuktian soal pencucian itu dibuktikan bukan ke publik, melainkan itu urusan aparat hukum yang menindak lanjuti.
“Kalau untuk buktian bukan ke publik. Bukti biarlah aparat penegak hukum yang menindak lanjutinya,” tegas Hanifa.
Jika bukti-bukti sudah mencukupi, Ketua NCW sebut akan menyeret Raffi Ahmad ke aparat penegak hukum.
“Jika seandainya bukti ini cukup dan secara hukum memang harus diteruskan ke penegak hukum, akan kami teruskan,” tegasnya.
Sementara terkait pengakuan Raffi Ahmad yang merintis karir dari belasan tahun.
Menurutnya, seorang yang merintis karir tidak bisa dalam tiga tahun bisa mendirikan usaha hingga triliunan.
“Bagi kami mempelajari aktivitas keuangan melihat dari history apa iya secara logika dalam tiga tahun seorang bisa mendirikan perusahaan hingga triliunan, ini masih dugaan,” ujarnya.
Ketua Umum National Corruption Watch (NCW) Hanifa Sutrisna menanggapi terkait klarifikasi Raffi Ahmad soal pencucian uang. (Youtube cumicumi)
Tanggapi soal Tantangan Debat
Sementara alasan Hanifa Sutisna tidak menghadiri debat karena tidak diundang.
Meski begitu ia juga menegaskan tidak berniat melayani debat karena bukan ranahnya.
“Saya gak diundang langsung, kami tidak berniat untuk melayani debat usir yang bukan ranah kami juga,” terangnya.
Untuk itu, hingga saat ini pihak NCW masih mendalam dugaan pencucian tersebut.
“Ini masih proses dan di pelajari, masih dugaan belum fakta,” terangnya.
“Kami akan terus mendalami apakah ini memang cukup bukti untuk ke aparat penegak hukum dengan bukti-bukti dan saksi-saksi jika seandainya bisa diteruskan akan kami teruskan karena ini penting untuk penegak hukum,” terangnya.
Klarifkasi Raffi Ahmad
Disisi lain, Raffi Ahmad juga mengungkapkan klarifikasi terkait hal tersebut.
Didampingi Hotman Paris, Raffi Ahmad melakukan press conference, di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, pada hari ini Senin, (5/2/2024).
Raffi Ahmad menegaskan bahwa ia tidak terlibat dalam pencucian uang seperti yang dituding oleh Hanifa Sutrisna.
Lebih lanjut, ketika ditanya akan membawa tuduhan itu ke ranah hukum, Raffi Ahmad mengaku tidak akan memanjangkan masalah.
“Saya tidak mau menduga siapa-siapa, saya pun tidak akan menyerang dan melaporkan hal ini, tidak. Saya hanya ingin klarifikasi saja tidak benar,” tegas Raffi Ahmad.
“Dan Insya Allah saya tidak mau lah untuk menjalankan pencucian uang itu, jadi minta tolong janganlah beritakan yang menyesatkan seperti ini,” sambungnya.
Diakui Raffi Ahmad ia tida ingin mencari musuh dan ingin hidup tenang.
“Saya tidak mau mencari musuh, saya mau hidup tenang-tenang aja,” tuturnya.
Sementara Hotman Paris mengatakan untuk tidak melanjutkan ke ranah hukum lantaran tengah di sibukkan bekerja.
“Indonesia sekarang sudah banyak termasuk jumlah penduduknya fitnah terlalu banyak dan tukang nyinyir jadi kita harus seleksif mana yang harus kita ajukan ke pidana atau tidak,” jelas Hotman.
“Karena kami ini adalah pengusaha, kami memprioritaskan bekerja,” sambungnya.
Kendati begitu, Hotman mengaku kecewa dengan tindakan Ketum NCW yang sudah menuding rekannya terlibat pencucian uang.
Bahkan Hotman pun menantang Hanifa Sutrisna untuk membuktikan pernyataanya.
Namun, jika terbukti ia siap menghadapinya.
“Kami sangat kecewa NCW berkoar-koar bilang ada bukti ratusan transfer, kalau memang ada buktinya kami siap menghadapi dimana pun,” sambungnya.
Tak hanya itu, Hotman pula siap menunjuk Hanifa Sutrisna jadi ketua KPK jika memang bisa membuktikan.
“Kita undang satu transfer aja itu sudah lumayan, kalau bisa menunjukkan sepuluh kita akan koar-koar akan tunjuk kamu jadi ketua KPK, tapi anda tidak berani datang,” tehas Hotman.
Namun, Hanifa ternyata tidak mendatangi press conference.
Sumber Dana Raffi Ahmad
Raffi mengaku bahwa semua sumber kekayaannya saat ini yang ia miliki itu ia bangun dari hasil kerja kerasnya sendiri.
“Kalau uang yang saya dapatin ini saya kerja dari umur 13 tahun, 25 tahun saya kerja Alhamdulillah saya masih dipercaya di stasiun televisi dan saya menabung, ditambah kemarin saya bangun perusahaan RANS, dan alhamdulillah sudah berjalan 6 tahun, dan masuklah inflasment sampai 2 triliunan, disitu juga jelas, silahkan saja dicek semuanya, kita sudah jadi perusahaan terbuka,” ungkap Raffi.
Awal Mula Bongkar Dugaan Pencucian Uang
Sebelumnya, Ketua Nasional Corruption Watch (NCW), Hanifa Sutrisna melayangkan tudingan tersebut di kanal Youtube NCW.
Hanifa menyebut jika Raffi Ahmad telah menerima dana uang mencapai ratusan miliar.
Hanifa pun meminta pihak KPK, polisi dan lembaga hukum bisa menyelidiki rumor itu.
“Kami sudah menerima beberapa dugaan tindakan pencucian uang yang dilakukan oleh saudara Raffi Ahmad. Nilainya fantastis,” ujar Hanifa Sutrisna, mengutip dari unggahan TikTok @nasionalcorruption pada Kamis (1/2/2024).
Hanifa menyebut jika artis yang dijuluki Sultan Andara itu turut mengelola uang-uang yang ia dapatkan dari para terduga serta terdakwa korupsi.
Termasuk sumber-sumber uang dimaksud.
“Diduga ada ratusan rekening yang dimiliki oleh saudara Raffi Ahmad dan merupakan kantong semar untuk mengelola uang-uang haram yang dimiliki oleh para terduga korupsi, bahkan sudah terdakwa korupsi,” sambungnya.
Dugaan aliran uang tersebut juga ditampung perusahaan Raffi Ahmad, RANS Entertainment.
Ia pun meminta agar KPK dan lembaga hukum segera menyelidiki rumor itu.
“Kami meminta kepada KPK RI, kamu meminta kepada Kejaksaan Agung, kami meminta kepada Bareskrim Mabes Polri untuk memeriksa aliran transaksi uang Raffi Ahmad, ke RANS,” pintanya.
“Karena ini adanya dugaan pencucian uang dan penerimaan gratifikasi oleh pejabat-pejabat negara yang menitipkan kekayaan atau dana pada pemilik Rans tersebut,” kata Hanifa.
Yang mengejutkan, Hanifa membocorkan dugaan seorang jenderal yang menitipkan dana pada Raffi dan ingin hartanya dikembalikan.
“Saat ini Jenderal tersebut ingin dananya dikembalikan namun tidak diberikan dan dia meminta hal tersebut disampaikan,” terang Hanifa.
(*/ Tribun-medan.com)
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII