Kapal Titanic (1912) saat melakukan pelayaran perdana. Foto kapal Titanic ini diambil sebelum tragedi tenggelamnya kapal tersebut di Samudra Atlantik usai menabrak gunung es.
KOMPAS.com – Hari ini, 108 tahun yang lalu, tepatnya pada 15 April 1912, kapal Titanic tenggelam di Samudera Atlantik dan menewaskan 1.500 awak dan penumpang kapal.
Kapal Titanic tenggelam setelah empat hari melakukan pelayaran perdananya dari Southampton, Inggris ke New York, Amerika Serikat.
Kapal besar itu tenggelam setelah menabrak gunung es di lepas pantai Newfoundland, Kanada.
Banyak ahli menduga bahwa Titanic karam karena kapal yang melaju terlalu kencang dan mengabaikan peringatan adanya gunung es, dikutip dari History.
Kapal Titanic pernah digadang-gadang sebagai kapal yang tidak dapat tenggelam karena memiliki 16 kompartemen yang dilengkapi pintu yang dapat ditutup dari anjungan, sehingga air dapat ditampung jika lambung kapal bocor.
Awal Titanic berlayar
Pada 31 Maret 1909, kapal Titanic mulai dibangun oleh J. Bruce Ismay dan William Pirrie. Titanic dibangun bersamaan dengan salah satu proyek kapal lainnya, Olympic.
Lalu pada April 1912, Titanic mulai menjalani uji coba laut dan dinyatakan sebagai kapal yang layak berlayar.
Saat bersiap untuk memulai pelayaran perdananya, Titanic merupakan salah satu kapal terbesar dan termewah di dunia.
Setelah dinyatakan layak berlayar, Titanic memulai pelayaran perdananya pada 10 April 1912 dan dinahkodai oleh Edward J. Smith.
Di dalam Titanic, terdapat sejumlah orang ternama, seperti pengusaha Amerika Serikat Benjamin Guggenheim, jurnalis Inggris William Thomas Stead, dan salah satu pemilik department store Macy, Isidor Straus dan istrinya, Ida.
Sebelum alami kecelakaan, Titanic sempat berhenti dua kali, yaitu pada 10 April 1912 malam di Cherbourg, Perancis dan pada 11 April 1912 di Queenstown, Irlandia.
Detik-detik tenggelam
Usai berangkat dari Queenstown, Irlandia, operator radio nirkabel di Titanic, Jack Phillips dan Harold Bride, telah menerima peringatan gunung es.
Pada 14 April 1912 malam, Titanic mulai mendekati daerah yang memiliki gunung es dan Smith mulai mengubah haluan kapal.
Meskipun telah mengubah haluan, Smith tetap mempertahankan kecepatan tinggi, yaitu 22 knot.
Pukul 21.40 waktu setempat, muncul peringatan akan adanya padang es, namun pesan tersebut tidak pernah sampai ke awak Titanic.
Sekitar pukul 23.40, sekitar 740 kilometer selatan Newfoundland, Kanada, sebuah gunung es terlihat dan Titanic diperintahkan untuk bermanuver.
Titanic mulai berbelok, tapi terlalu dekat untuk menghindari tabrakan. Akhirnya, sisi kanan kapal bergesekan dengan gunung es dan lima kompartemen yang seharusnya kedap air di bagian haluan telah pecah.
Smith memerintahkan Phillips untuk mengirimkan sinyal bahaya dan ditangkap oleh kapal Carpathia sekitar pukul 00.20 pada 15 April 1912.
Walaupun sinyal sudah diterima, namun karena jarah yang jauh (sekitar 107 kilometer), butuh waktu lebih dari tiga jam untuk mencapai Titanic.
Di saat belum ada kapal yang mencapai Titanic, sekoci dari kapal tersebut mulai diturunkan dan hanya mampu mengangkut 1.178 penumpang dari total 2.200 orang yang ada di dalamnya.
Dari 20 sekoci yang diturunkan, tercatat hanya 705 orang saja yang dapat diselamatkan dengan menggunakan sekoci.
Sekitar pukul 02.18 waktu setempat, lampu mulai padam dan kapal pecah menjadi dua dan mulai tenggelam.
Laporan memprediksi bahwa kapal tersebut hanya membutuhkan waktu sekitar enam menit untuk mencapai dasar laut.
Penyelamatan dan investigasi
Kapal Carpathia sampai di lokasi Titanic pada 03.30 waktu setempat atau lebih dari satu jam setelah kapal tersebut tenggelam.
Selama beberapa jam berikutnya, Carpathia mengangkut semua orang selamat yang masih tersisa di sekoci.
Kepala perusahaan White Star, J. Bruce Ismay mengirimkan laporan bahwa Titanic telah tenggelam dan mengakibatkan kerugian besar.
Investigasi dari Amerika Serikat berlangsung sejak 19 April 1912-25 Mei 1912. Dalam proses tersebut, 80 penumpang selamat dimintai keterangan, termasuk Perwira Kedua, Charles Lightoller.
Penyelidikan tersebut akhirnya memberikan pernyataan bahwa Dewan Perdagangan Inggris bersalah karena lemahnya regulasi dan pemeriksaan yang tergesa-gesa atas tenggelamnya Titanic.
Amerika Serikat juga menyalahkan Kapten Smith karena tidak memperlambat Titanic saat ada peringatan tentang gunug es.
Kapten kapal California juga dinyatakan bersalah karena tidak melaporkan tenggelamnya Titanic meskipun hanya berjarak 30 kilometer dan dianggap mengabaikan sinyal bahaya.
Di sisi lain, pemerintah Inggris yang sama-sama melakukan penyelidikan mengatakan bahwa Titanic tenggelam akibat menabrak gunung es yang disebabkan oleh kecepatan berlebihan saat kapal sedang bernavigasi.
Berbeda dari pemerintah Amerika Serikat, pemerintah Inggris tidak menyalahkan Kapten Smith dengan alasan sang kapten hanya melakukan apa yang ia bisa pada posisi genting tersebut.
Meskipun demikian, kapten kapal California juga mendapat teguran keras karena tidak melakukan penyelamatan pada penumpang Titanic.
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII