Pahlawan Liverpool Menghadapi Kemungkinan Tindakan Disipliner atas Komentar Usai Imbang Man City.

BANJARMASINPOST.CO.ID – Bintang Liverpool Trent Alexander-Arnold dapat menghadapi tindakan disipliner FA atas komentarnya setelah timnya bermain imbang 1-1 dengan Manchester City, sebuah laporan mengklaim.

Bek The Reds menyamakan kedudukan di babak kedua dengan tembakan rendah dari jarak 20 yard melewati Ederson, dan dianugerahi penghargaan pemain terbaik pertandingan oleh Sky Sports.

Hasilnya memang menurunkan melawan tim yang bisa menjadi rival gelar mereka musim ini.

Sisi Jurgen Klopp ke posisi ketiga, namun konsensus umum adalah bahwa ini adalah poin yang diperoleh Liverpool.

Saat ditanya kenapa dia melakukan hal itu usai pertandingan, dia hanya menjawab karena ‘lucu’.

Tetapi menurut The Sun, pengakuan bek Liverpool bahwa ia melakukan selebrasi di depan fans City dengan sengaja bisa saja membuat dia mendapat masalah dengan FA.

Hukum permainan menyatakan bahwa pemain mana pun harus diberi kartu kuning jika mereka terbukti ‘memberi isyarat atau bertindak dengan cara yang provokatif, mengejek, atau menghasut’ terhadap anggota kerumunan.

Namun, wasit Chris Kavanagh tidak memberi kartu kuning kepada bek Liverpool tersebut karena selebrasinya, dan tidak jelas apakah dia melihat hal itu terjadi.

Namun, The Sun menambahkan bahwa Alexander-Arnold kemungkinan akan diperingatkan tentang perilakunya di masa depan jika FA mengambil tindakan apa pun, dan tidak ada permohonan sanksi khusus setelah insiden tersebut terjadi secara langsung.

Mengenai pertandingan itu sendiri, pemain berusia 25 tahun ini mengatakan dalam wawancara pasca-pertandingannya dengan Sky Sports:

“Ada’ ;sering kali kami bermain jauh lebih baik melawan City dan kalah. Jadi datang ke sini dan mendapatkan poin adalah hasil yang baik bagi kami, kalau boleh jujur.

“Itu adalah sesuatu yang kami butuhkan sebagai sebuah tim. Hal ini menanamkan keyakinan bahwa, bahkan ketika kita tidak bermain bagus melawan sang juara mereka baru saja memenangkan treble tahun lalu dan mereka berada di puncak liga jika Anda tidak bisa bermain bagus dan tetap menang satu poin melawan mereka, kami telah melakukan sesuatu dengan benar.”

Kompilasi performa Trent Alexander-Arnold melawan Manchester City telah muncul.

Pada Sabtu sore, Liverpool bertandang ke Stadion Etihad untuk mengakhiri penantian delapan tahun mereka untuk meraih kemenangan tandang di liga melawan City .

Di babak kedua, Liverpool berusaha menyamakan kedudukan yang akhirnya terjadi pada menit ke-80 ketika Alexander-Arnold melepaskan tendangan mendatar yang tak terbendung ke belakang gawang Ederson.

Usai pertandingan, kompilasi penampilan Alexander-Arnold menjadi viral.

Pemain Inggris ini menghadapi beberapa pertarungan sengit melawan pemain sayap City Jeremy Doku tetapi juga menunjukkan sekilas keterampilan bertahan yang kuat melawan pemain Belgia itu.

Seperti biasa, jangkauan umpan Alexander-Arnold yang luas terlihat jelas saat ia sering berganti permainan untuk Liverpool.

Pemain berusia 25 tahun ini menutup penampilan luar biasa dengan gol yang dicetak dengan baik, membuatnya mendapatkan penghargaan Pemain Terbaik Pertandingan.

Selama pertandingan, Alexander-Arnold berhasil melakukan 66 sentuhan, memenangkan penguasaan bola sebanyak 10 kali, dan masuk sepertiga akhir sebanyak delapan kali.

Secara bertahan, Alexander-Arnold memenangkan lima duel dan melakukan tiga tekel termasuk satu tekel orang terakhir.

Berbicara tentang kinerja Alexander-Arnold, bos Liverpool Jurgen Klopp mengatakan: “Trent membuat perbedaan hari ini. Tidak hanya mencetak gol, dia juga terlibat dalam banyak momen lainnya.

“Suatu hari nanti di Inggris ada orang lain yang membuat susunan pemain, tidak apa-apa, tempatkan Trent di mana pun yang menurut Anda merupakan posisi terbaiknya.”

Dia melanjutkan: “[Tetapi] sebelum kita mulai berbicara lagi tentang penempatan posisi, saya pikir akan membantu jika dia juga bisa berada di sayap kanan dari waktu ke waktu.

“Jadi Anda hanya memiliki ruang persembunyian ini dan dapat mempengaruhi permainan secara besar-besaran dari sana, seperti yang kita semua ketahui dan lihat di masa lalu. Ya, dia bermain bagus.”

Bek sayap Liverpool dan pemenang Pemain Terbaik Pertandingan Trent Alexander-Arnold membuka selebrasinya di depan pendukung Manchester City selama wawancara pasca pertandingan.

Pemain internasional Inggris itu sedang dalam performa terbaiknya pada hari Sabtu. Dia membuat lebih banyak pemulihan [10] dibandingkan pemain Liverpool lainnya dan mencoba menggiring bola lebih banyak [8], meski harus berhadapan dengan Jeremy Doku yang sedang dalam performa terbaiknya.

Alexander-Arnold juga menyamakan gol pembuka babak pertama Erling Haaland pada menit ke-80, ketika ia melepaskan tendangan kaki kanan melewati Edersen dan mengarah ke sudut jauh.

Kemudian, setelah mencetak gol dari tepi kotak penalti, ia berlari ke arah pendukung tuan rumah dan merayakannya dengan melakukan selebrasi ‘ssst’ yang sudah lama ada.

Ratusan fans yang marah membalas dengan menunjuk dan meneriaki bek berusia 25 tahun tersebut, yang membalas dengan tersenyum ke arah mereka yang mengenakan seragam biru langit.

Liverpool kemudian mendapatkan poin dengan susah payah di Manchester, mengakhiri rekor kandang sempurna City dalam prosesnya.

Dan tak lama setelah peluit panjang berbunyi, Alexander-Arnold memberikan pendapatnya tentang selebrasi “lucu” tersebut dalam wawancara pasca pertandingan dengan Sky Sports.

Dia berkata: “Saya mendapat bola dari Darwin. Saya dapat merasakan bahwa ada banyak orang dan saya mencoba untuk meneruskannya ke gawang. Syukurlah bola itu mengarah ke sudut bawah dan itulah yang kami butuhkan. Ini tentang melewati garis dan mendapatkan poin itu .

“Selalu menyenangkan untuk merayakannya di hadapan para penggemar tandang, Anda bisa melihat wajah-wajah yang berbeda dan itu lucu.”

Anda dapat melihat wawancara selengkapnya di bawah ini:

Alexander Arnold pun buka-bukaan soal performa Liverpool di Etihad. “Tentunya lebih baik dibandingkan tahun lalu,” tambahnya.

“Secara umum, kami belum mendapatkan banyak hasil bagus di sini. Itu adalah satu poin yang kami peroleh. Kami sama sekali tidak tampil luar biasa, tapi kami mengambil poin ini. Ada hal positifnya – kami punya peluang memenangkan pertandingan.

“Saya rasa kami tidak bermain terlalu baik. Formasi dan cara mereka bermain benar-benar menantang kami. Kami berkumpul kembali di babak kedua dan tampil dengan rencana permainan yang lebih baik untuk menekan mereka. Sulit secara tidak sadar ketika Anda bermain melawan Man City – Anda tidak bisa terlalu dekat atau menghalangi mereka.

“Ada potensi rencana permainan yang menghentikan saya mendapatkan bola di lini tengah. Saya pikir Bernardo [Silva] sangat dekat dengan saya ketika saya menarik ke dalam. Ini tentang mendapatkan bola dengan cara yang berbeda dan membuat kami unggul. Kami melakukannya dengan sangat baik di babak kedua.”

Dia menambahkan: “Ada banyak waktu ketika kami bermain jauh lebih baik melawan Man City dan kalah. Poin adalah sesuatu yang kami butuhkan dan menanamkan keyakinan bahwa meskipun kami tidak bermain bagus, jika Anda mendapatkan poin itu berarti kamu melakukan sesuatu dengan benar.”

Trent Alexander-Arnold turun ke lapangan dengan mengenakan sepasang sepatu bot yang belum pernah dirilis melawan Manchester City.

Pada Sabtu sore, Liverpool bertandang ke Stadion Etihad untuk mengakhiri rekor tandang buruk mereka di liga melawan City.

Liverpool menuju akhir pekan Liga Premier satu poin di belakang pemimpin liga City.

Setelah awal yang cerdik, Erling Haaland yang membuat tuan rumah unggul pada menit ke-27 setelah tendangan buruk dari kiper Liverpool Alisson Becker.

Sesaat setelah pertandingan dimulai, Alexander-Arnold terlihat mengenakan sepasang sepatu Adidas Predator yang belum pernah dirilis.

Menurut The Athletic, yang mengklaim: “Trent Alexander-Arnold telah turun ke lapangan dengan sepasang sepatu Adidas yang belum pernah dirilis hari ini – yang tampaknya merupakan Predator generasi berikutnya.”

Alexander-Arnold telah disponsori oleh Under Armour selama beberapa musim terakhir tetapi tampaknya kemitraan tersebut telah berakhir.

Berbicara menjelang pertandingan, Alexander-Arnold menguraikan tujuan Liverpool untuk musim ini.

Dia berkata melalui The Guardian: “Tujuan kami sebagai sebuah tim adalah memenangkan liga dan itulah tujuannya lagi musim ini.

“Musim lalu tidak cukup bagus. Kami belum cukup baik untuk mencapai angka tersebut tahun lalu dan itulah yang perlu kami perbaiki tahun ini.”

Alexander-Arnold melanjutkan: “Kami mendatangkan pemain baru; ini tentang beradaptasi secepat mungkin dan memastikan kami meletakkan fondasi yang baik di awal musim. Kami berada dalam posisi dan hasil yang sangat kuat, dan dari segi performa, kami telah melakukan cukup banyak hal untuk tetap berada sedekat mungkin dengan puncak klasemen.

“Liga belum dimenangkan, masih banyak pertandingan yang harus dimainkan, namun sejauh ini kami telah tampil dengan cara yang Anda harapkan dari seseorang yang bisa memenangkan liga untuk tampil dan jika kami terus melanjutkannya, kami akan terjadi pada bulan Mei mendatang.”

Trent Alexander-Arnold menyelamatkan satu poin untuk Liverpool saat mereka bangkit dari ketinggalan untuk bermain imbang melawan pemenang treble Manchester City.

Tuan rumah memimpin ketika Erling Haaland membawa tim asuhan Pep Guardiola unggul di babak pertama dan tim Etihad Stadium tampak berada di jalur untuk meraih ketiga poin, dengan gol Ruben Dias dianulir karena melakukan pelanggaran terhadap kiper Liverpool Alisson .

Namun bek kanan Alexander-Arnold membawa Liverpool kembali menyamakan kedudukan dengan 10 menit tersisa ketika tim Jurgen Klopp mengklaim satu poin.

Arsenal memimpin klasemen Liga Premier setelah kemenangan mereka atas Brentford, tetapi City dan Liverpool berada di urutan kedua dan ketiga dengan hanya tiga poin yang memisahkan ketiga tim.

Selama bertahun-tahun, Alexander-Arnold telah menunjukkan kualitasnya dalam menyerang dengan gol, assist, dan bola mati yang ia hasilkan, menjadi salah satu senjata menyerang paling ampuh di gudang senjata Liverpool.

Namun, selalu ada tanda tanya mengenai kemampuan bertahannya, sesuatu yang sekali lagi terlihat di Etihad saat ia kesulitan menahan pemain City Jeremy Doku.

Pemain berusia 25 tahun ini juga jarang menjadi pemain reguler Gareth Southgate di tim Inggris, dengan pemain seperti Kyle Walker dan Kieran Trippier sering kali lebih disukai dalam peran bek kanan atau bek sayap, dengan Alexander-Arnold saat ini memiliki 23 pemain. caps sejak melakukan debutnya bersama Three Lions pada tahun 2018.

(Banjarmasinpost.co.id)