Polemik MasterChef Indonesia, Profil Juara Season 11 Belinda Christina
Ajang pencarian bakat di bidang kuliner, MasterChef Indonesia musim ke-11 telah usai pada Minggu (26/11) dengan pemenang Belinda Christina Sianto. Dalam babak grand final, ia berhasil mengalahkan Rizkisyah Putra Singarimbun atau ‘Kiki’, dengan perbedaan skor 10 poin.
Belinda dinyatakan sebagai pemenang usai menyelesaikan tantangan tim dan tantangan menduplikasi menu lamb rack buatan Chef Hand Christian. Ia mendapatkan skor final 1867. Skor ini 10 poin lebih tinggi dibandingkan Kiki yang meraih skor 1857.
Meski demikian, kemenangannya diikuti dengan komentar-komentar negatif dari warga net (netizen), terutama di media sosial X. Banyak netizen yang merasa kecewa dengan pemilihan juara yang disematkan kepada Belinda.
Bahkan, komentar-komentar bernada rasial juga muncul usai Belinda dinyatakan sebagai pemenang MasterChef Indonesia season 11. Beberapa cuitan di X menyebutkan, pemilihan pemenang ajang ini bias ke ras Tionghoa.
Namun, jika melihat perjalanan Belinda sepanjang MasterChef season 11, terutama saat babak grand final, ia berhasil mengungguli Kiki dalam dua ronde dari tiga yang dilombakan.
Ilustrasi, dua finalis MasterChef Indonesia Season 11, Belinda Christina dan Rizkisyah Putra Singarimbun. (Dok. Instagram Belinda Christina)
Profil dan Perjalanan Belinda Christina dalam MasterChef Indonesia Season 11
Perempuan bernama lengkap Belinda Christina Sianto ini lahir di Surabaya 22 September 2000. Ia diketahui menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di Malang, Jawa Timur.
Dara berusia 23 tahun ini merupakan anak dari pasangan Samuel Sianto dan Ngirana Prima Wati. Ayahnya merupakan seorang pendeta Gereja Bethany Yestoya Malang.
Sejak kecil Belinda menaruh minat di bidang kuliner, sehingga usai menamatkan pendidikan menengah atas, ia melanjutkan studi ke Le Cordon Bleu New Zealand, dan lulus pada 2019.
Le Cordon Bleu adalah jaringan sekolah perhotelan dan kuliner internasional yang mengajarkan masakan mewah Prancis. Fokus pendidikannya adalah manajemen perhotelan, seni kuliner, dan keahlian memasak. Institusi ini terdiri dari 35 sekolah kuliner di 20 negara, dan memiliki lebih dari 20.000 mahasiswa dari berbagai negara.
Beberapa alumni sekolah kuliner ini yang dikenal luas oleh masyarakat Indonesia, adalah Renatta Moeloek, yang merupakan salah satu juri MesterChef Indonesia selama tujuh musim, sejak 2019. Selain itu, ada nama Jesselyn Lauwreen, yang merupakan pemenang MasterChef Indonesia season 8.
Perjalanan Belinda sepanjang MasterChef Indonesia musim ke-11 sendiri tidak bisa dikatakan mulus. Pada saat babak audisi, Belinda mengolah hidangan Thai Duck Red Curry, yang membuatnya berhasil lolos ke babak bootcamp setelah mendapatkan “yes” dari dua juri, yakni Chef Arnold Poernomo dan Chef Juna Rorimpandey.
Pada babak bootcamp, Belinda berhasil masuk ke gallery MasterChef Indonesia setelah melewati elimination test. Selama di gallery, penampilan Belinda tergolong stabil, dimana ia memenangkan dua challenge individu dan tiga kali challenge tim.
Selain itu, bila dibandingkan dengan Kiki, Belinda paling banyak masuk ke pressure test. Namun, ia justru mampu lolos dari setiap pressure test, dan mengamankan posisi hingga ke babak grand final, hingga akhirnya tampil sebagai pemenang.
Ilustrasi, dua finalis MasterChef Indonesia Season 11, Belinda Christina dan Rizkisyah Putra Singarimbun. (Dok. Instagram Belinda Christina)
Pertarungan Sengit Belinda dan Kiki di Babak Grand Final MasteChef Indonesia 11
Mengutip video babak grand final yang diunggah dalam kanal MasterChef Indonesia di YouTube, Belinda berhasil mengungguli Kiki dalam dua ronde, dari tiga ronde yang dikompetisikan.
Pada ronde pertama bertajuk ‘The Ultimate Grand Final Team Challenge’, Belinda Christina meraih nilai 746, sedangkan Kiki mendapatkan 727. Keduanya dibantu oleh alumni MasterChef Indonesia memasak hidangan Nusantara sebanyak 11 porsi.
Kemudian, di ronde kedua yang melibatkan demo guest challenge dari Chef Hans Christian, Kiki berhasil unggul dengan skor 355 poin. Sementara, Belinda meraih 342 poin.
Di ronde terakhir, yakni signature dish, kedua finalis memasak menu original, mulai dari appetizer, main course, dan dessert. Untuk menu appetizer, Belinda unggul dengan 265 poin dengan menu Tuna Belly Tartare Asian Inspired. Sementara, Kiki meraih 258 poin dengan menu modifikasi Karedok.
Lalu, untuk menu main course atau hidangan utama, Kiki berbalik unggul, karena mendapatkan 272 poin. Untuk hidangan utama ini, ia membuat Arsik Ikan. Sementara, Belinda meraih 266 poin dalam penilaian menu hidangan utama, dengan masakan Five Spiced Duck Breast. Terakhir, untuk menu hidangan penutup atau dessert, Belinda mampu meraih 248 poin, sementara Kiki mendapatkan 245 poin.
Pada ronde signature dish ini, Belinda mendapatkan skor 779 dari tiga menu, dan Kiki mendapatkan skor 775. Sehingga, total poin yang diraup Belinda secara keseluruhan sebanyak 1867 poin, sementara Kiki mendapatkan 1.857 poin. Dengan selisih 10 poin ini, maka Belinda dinyatakan sebagai pemenang.
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII