TRIBUNTRENDS.COM – Inilah arti kata Pinay yang viral di TikTok, kata ini muncul dari bintang film dewasa populer di Filipina.
Kata ini juga dijumpai di berbagai media sosial lainnya seperti di Instagram, Facebook hingga Twitter.
Lalu apa arti dari kata viral Pinay ini? Simak penjelasannya.
Ada berbagai istilah gaul yang berseliweran di media sosial saat ini.
Salah satunya ada kata pinay yang mulai viral di TikTok.
Meski mulai viral, namun banyak yang belum tahu arti kata Pinay ini.
Melansir TribunPekanbaru.com dijelaskan jika kata pinay sendiri viral usai dicetuskan oleh seorang artis cantik asal Filipina, Angeli Khang.
Angeli Khang viral karena cantik dan ia memerankan film Filipina yang beradegan dewasa.
Secara umum, arti kata pinay adalah sebutan untuk orang Filipina yang berjenis kelamin perempuan.
Kedua, arti pinay Bahasa Gaul serta pinay artinya Bahasa Gaul adalah cewek Filipina.
Ketiga, arti cewek pinoy adalah cewek Filipina .
Pinoy adalah bahasa gaul untuk menyebut orang Filipina secara umum, baik pria maupun wanita.
Ilustrasi orang bingung mikir arti kata (freepik.com)
Arti Istilah Haik
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Haik merujuk pada kata benda.
Dijelaskan bahwa, haik kerudung putih.
Haik digunakan untuk menutupi muka yang dipakai kaum wanita Arab dengan bagian di atas hidung dibiarkan terbuka.
Kedua, haik dalam bahasa Jepang. Secara bahasa arti haik adalah ya, baiklah atau betul.
Kata ini berguna untuk mengonfirmasi, menyepakati atau menerima perintah dari seseorang.
Lalu yang ketiga, haik merujuk pada sikap yang tidak terpuji.
Haik merujuk pada kata mabuk.
Apa Arti Greenflation, Istilah Viral di TikTok? Kata Ini Muncul Bersamaan Masa Kampanye Pemilu 2024
Mengenal apa itu greenflation yang disinggung calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka saat debat keempat Pilpres pada Minggu (22/1/2024).
Dalam sesi tanya jawab debat Cawapres, Gibran awalnya bertanya kepada calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD terkait cara mengatasi greenflation.
“Bagaimana cara mengatasi greenflation? terima kasih,” tanya Gibran saat debat di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024).
Namun, Mahfud MD dan sejumlah pendukung bereaksi atas pertanyaan Gibran yang menggunakan istilah.
Lantas, Gibran mengatakan sengaja tak menjelaskan pengertian greenflation ke Mahfud karena dinilai telah memahaminya sebagai seorang profesor.
Tak lama kemudian, Gibran menjelaskan greenflasion adalah inflasi hijau.
Mahfud pun menyamakan greenflasion dengan ekonomi hijau.
Apa itu greenflation?
Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka memberi paparan saat mengikuti debat ketiga Pilpres 2024 di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024). Debat keempat ini bertemakan energi, sumber daya alam, sumber daya manusia, ajak karbon, lingkungan hidup dan agraria serta masyarakat adat. (Tribunnews/Irwan Rismawan)
Tentang Greenflation
Greenflasion dapat diartikan sebagai inflasi hijau.
Dikutip dari TribunJabar.id, berdasarkan Blog Kamus Cambridge, greenflation diartikan sebagai “kenaikan harga akibat peralihan ke ekonomi hijau”.
Sementara mengutip pernyataan Anggota Dewan Eksekutif European Central Bank (ECB), Isabel Schnabel, greenflation mengacu pada kenaikan harga dan krisis tenaga kerja yang terjadi seiring dengan adanya transisi ramah lingkungan.
Adapun dampak dari greenflation ini, satu di antaranya pecahnya demo rompi kuning di Prancis dalam rentang 17 November 2018-5 Januari 2019.
Greenflation Picu Kekhawatiran Jangka Pendek
Dikutip dari euronews.com, anggota lembaga nirlaba yang berbasis di India, Dewan Energi, Lingkungan, dan Air (CEEW) Vaibhav Chaturvedi, menilai greenflation sebagai suatu kekhawatiran, terutama dalam jangka pendek.
“Harga komoditas yang mendasarinya meningkat di seluruh dunia,” katanya.
Vaibhav Chaturvedi berpendapat, harga logam seperti timah, aluminium, tembaga, serta nikel-kobalt telah meningkat hingga 91 persen pada 2021.
Logam-logam tersebut, digunakan dalam teknologi yang merupakan bagian dari transisi energi.
Namun, Chaturvedi melihat penurunan biaya pendanaan proyek energi terbarukan dapat menjadi pengaruh yang besar untuk melawan kenaikan biaya-biaya mendasar.
Sementara itu, wakil direktur jenderal Badan Energi Terbarukan Internasional (IRENA), Gauri Singh, mengatakan meski terjadi gangguan inflasi dan rantai pasokan, penurunan biaya pendanaan membantu menghasilkan rekor energi sebesar 260 gigawatt dari sumber terbarukan tahun 2020.
Gibran Rakabuming Raka saat menjalani debat cawapres, Minggu (21/4/2024) (Warta Kota/Alfian Firmansyah)
Gibran saat Debat Cawapres
Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar debat kandidat Pilpres 2024 yang keempat di Jakarta Convention Center (JCC) pada Minggu malam (21/1/2024).
Para Cawapres yakni Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD, pun saling beradu gagasan.
Para cawapres membahas seputar pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.
Dalam kesempatan tersebut, Gibran bertanya kepada calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD terkait cara mengatasi Greenflation.
Kemudian, pertanyaan itu direspons Mahfud MD.
Ia menjelaskan, greenflation sama halnya seperti ekonomi hijau.
“Ekonomi hijau itu adalah ekonomi circular, di mana sebuah proses pemanfaatan produk ekonomi pangan atau apa produksi apapun diproduksi kemudian dimanfaatkan di recycle bukan dibuat jadi bukan barang itu lalu dibiarkan mengganggu ekolog.”
“Saya punya cerita kalau bicara soal recycle seperti ekologi hijau, saya merasa berbangga sebagai orang Madura karena orang Madura itu yang pertama dulu mempelopori ekonomi hijau ekonomis karena orang Madura itu tuh yang memunguti sampah-sampah plastik-plastik diolah,” jelas Mahfud MD, dikutip dari kanal YouTube KPU RI.
“Kalau untuk mengatasi inflasi itu, tentu yang paling gampang adalah kebijakannya, kebijakannya harus begini, kecenderungannya di sini begini kebijakannya. Nah itulah yang kita pahami tentang ekonomi hijau, ya inflasi hijau,” lanjutnya.
Mendengar jawaban tersebut, Gibran seolah-olah sedang mencari sesuatu.
“Saya nyari-nyari di mana ini jawabannya? Kok enggak ketemu jawabannya? Saya tanya inflasi hijau kok malah menjelaskan ekonomi hijau,” tutur Gibran.
Lantas, Gibran mencontohkan, greenflation seperti halnya demo rompi kuning di Perancis.
“Contoh demo rompi kuning di Perancis bahaya sekali, sudah memakan korban, nah ini harus kita antisipasi jangan sampai terjadi di Indonesia. Kita belajar dari negara maju.
Negara maju saja masih ada tantangan-tantangannya. Intinya transisi menuju energi hijau harus super hati-hati,” kata Gibran.
Diolah dari artikel GridPop dan Tribunnews.com
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII