TRIBUNBANTEN.COM – Inilah tata cara puasa Syawal lengkap dengan manfaatnya untuk kesehatan tubuh.
Setelah berpuasa di bulan Ramadan, umat Islam akhirnya telah merayakan kemenangan di Hari Lebaran.
Umat muslim merayakan Lebaran 1 Syawal 1445 H pada Rabu, 10 April 2024.
Puasa Syawal (Handover/ Tribun Timur)
Di bulan Syawal, umat muslim disunnahkan untuk melaksanakan puasa Syawal.
Puasa Syawal dikerjakan selama enam hari.
Pelaksanaan puasa Syawal bisa dilakukan selama enam hari berturut-turut maupun selang-seling.
Berikut tata cara puasa Syawal lengkap dengan bacaan niatnya.
Tata Cara Puasa Syawal
أَنَّيْ نَوَيْتُ صَوْمَ سِتَّةِ أَيَّامٍ مِنْ شَهْرِ شَوَّالِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
‘Annay niawajtu shauma sittati ayyamin min syahri Syawwali sunnatan lillahi ta’ala.’
Artinya:
“Saya niat berpuasa enam hari pada bulan Syawal sebagai amalan sunnah karena Allah Ta’ala.”
– Waktu Puasa Syawal dilaksanakan selama enam hari pada bulan Syawal setelah Idul Fitri, puasa ini dapat dilakukan berturut-turut maupun tidak berturut-turut.
– Boleh makan sahur seperti puasa lainnya, boleh makan sahur sebelum fajar.
Doa Buka Puasa Syawal
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
‘Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa’ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.’
Artinya:
“Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmat-Mu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang.”
Selain itu, ada juga bacaan doa puasa Syawal ini yang dapat dibaca setiap akan memulai puasa Syawal atau pada saat berbuka puasa.
اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى صِيَامِ هَذِهِ الأَيَّامِ الْمَشْهُودَةِ ، وَاجْعَلْهَا مِنَ الْقَبُولِ ، وَأَعِنِّي عَلَى قِيَامِ اللَّيْلِ فِيهَا ، وَاجْعَلْهَا لِي فَرْحًا وَمَغْفِرَةً وَعِتْقًا مِنَ النَّارِ
‘Allahumma a’inna ala shiyami hadzihil ayyamil masyhudati, waj’alhaa minal qobuuli, wa a’inna ala qiyamil laili fiihaa, waj’alhaa li farhan wa maghfiratan wa ‘itqon minan naar.’
Artinya:
“Ya Allah, tolonglah aku dalam menjalankan puasa enam hari yang mulia ini, jadikanlah puasaku diterima, tolonglah aku untuk menjalankan ibadah malam di dalamnya, jadikanlah itu sebagai kesenangan, pengampunan, dan pembebasan dari neraka bagi saya.”
Keutamaan Puasa Syawal
Inilah keutamaan dari melaksanakan puasa Syawal setelah Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran, yang dikutip dari bnp.jambiprov.go.id.
– Ada Manfaat Kesehatan
Ada sejumlah manfaat kesehatan bagi tubuh ketika menjalankan Puasa Syawal 6 hari
Dari beberapa penelitian, puasa intermiten yang dilakukan selama beberapa hari dalam sebulan telah terbukti dapat meningkatkan kesehatan tubuh dan menurunkan risiko penyakit.
Sehingga, berpuasa Syawal dapat memberikan manfaat serupa bagi kesehatan.
– Menghapus Dosa Selama Setahun
Puasa Syawal 6 hari merupakan cara yang baik untuk memperbaiki amalan selama bulan Ramadhan.
Berpuasa pada enam hari pertama setelah Idul Fitri, dapat memperbaiki amalan kita yang kurang sempurna selama Ramadhan.
Dalam hadis riwayat Muslim, puasa Syawal 6 hari akan menjadi penghapus dosa-dosa yang dilakukan selama Ramadhan sebelumnya.
– Dianjurkan Rasulullah SAW
Puasa Syawal 6 hari merupakan ibadah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Rasulullah sendiri sangat aktif melaksanakan puasa ini.
Dalam beberapa hadis dinyatakan bahwa beliau tidak pernah melewatkan puasa Syawal kecuali karena sakit atau keperluan lain yang penting.
– Terdapat Pahala yang Besar
Puasa Syawal 6 hari juga memberikan kesempatan untuk memperbanyak amal ibadah dan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.
Sebagaimana yang disebutkan dalam hadis riwayat Abu Dawud:
“Barang siapa yang berpuasa Ramadan kemudian diikuti dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka dia telah memperoleh pahala puasa sepanjang tahun”
– Menyempurnakan Ibadah
Seorang Muslim yang memahami ibadah dilakukannya tentu tidak akan pernah merasa cukup dengan hasil atau pahala yang diberikan oleh Allah SWT.
Oleh karena itu, ia melakukan ibadah-ibadah sunah tambahan, satu di antaranya adalah puasa enam hari di bulan Syawal sebagai cara untuk memperbaiki ibadah wajib telah dilaksanakan sebelumnya.
Sudah jelas bahwa puasa Syawal dapat dimanfaatkan untuk menyempurnakan ibadah wajib lainnya, seperti yang dijelaskan oleh Ibnu Rajab dalam kitabnya:
‘Balasan dari amalan kebaikan adalah amalan kebaikan selanjutnya.’
‘Barangsiapa melaksanakan kebaikan lalu dia melanjutkan dengan kebaikan lainnya, maka itu adalah tanda diterimanya amalan yang pertama.’
‘Begitu pula barangsiapa yang melaksanakan kebaikan lalu malah dilanjutkan dengan amalan kejelekan, maka ini adalah tanda tertolaknya atau tidak diterimanya amalan kebaikan yang telah dilakukan.’ (Latho-if Al Ma’arif, hal. 394.).
(Tribunnews.com/Pondra Puger Tetuko)
Diolah dari artikel Tribunnews.com dengan judul Tata Cara Melaksanakan Puasa Syawal, Beserta Bacaan Doa dan Keutamaannya
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII